Saturday, 26 May 2018

Risalah Travelling ke Tokyo, Jepang.

Pemandangan Kota Tokyo dari Sky Tree Tower
Robot wanita yang bisa berbicara spt manusia
Disney Land
Lego Land
Kota Tokyo
Siapa yang tidak kenal dengan Jepang? Negara yang memiliki seribu satu daya tarik. Jepang tidak hanya terkenal sebagai negara super maju. Tapi Jepang juga merupakan negara yang kaya dengan sejarah dan kebudayaan, tradisi, agama, bahkan seni bela diri. Banyak alasan orang-orang pergi ke negeri Sakura tersebut, tidak terkecuali kelaurga kecil kami. Semula rencana ke Jepang adalah rencana istri namun Jepang juga merupakan sesuatu yang menarik bagi saya. Saya adalah penikmat kebudayaan. Selain itu saya juga adalah seorang suka membanding-bandingkan. Termasuk membandingkan manusia-manusia dan kebiasaan mereka.


Sejauh mata kami memandang, kemajuan jepang bukan berita isapan jempol. Kami berkesempatan mengunjungi salah satu  pusat perkembangan IPTEK mereka yang terletak di salah satu Pulau reklamasi di Tokyo. Robot yang mirip di layar lebar banyak kami temukan di sana. Ada pula informasi pusat antariksa ISS yang sedang dikembangkan oleh Jepang sebagai salah satu alternatif masa depan kemanusiaan. Kendaraan-kendaraan maju pun dipamerkan beserta perkembangannya di sana.


Jikalau berbicara tentang watak dan kebiasaan manusia nya. Mereka adalah panutan. Disiplin yang tinggi, kesadaran aturan yang tidak dapat dilawan, dan rasa hormat kepada orang lain adalah hal yang terdepam. Tidak perlu diperintahkan untuk antri, mereka lalukan dengan sukacita; tidak perlu diingatkan untuk menghormati hak orang lain mereka melakukan secara otomatis. Singkat kata mental mereka adalah mental manusia yang progress. Mungkin negara lain tidak kalah jikalau berbicara tentang otak. Tapi karakter manusia maju, itulah yang membuat mereka selalu terdepan. Atmosfer masyarakat mereka mendorong untuk mengharapkan kehidupan yang lebih maju. Tidak ada gontok-gontokan, buli-membuli. Begitu kondusif sehingga keadaan sangat mendukung untuk bisa bauh-membahu untuk masa depan.


Dari segi infrastruktur, negeri matahari terbit ini sudah sangat kokoh. Sangat bersahabat dengan segala jenis manusia dengan segala ketebatasannya. Biaya hidup yang cukup tinggi dapat terobati dengan transportasi massa yang terintegrasi dan sangat baik. Bagi orang-orang tuna netra, ada jalur khusus untuk mereka, bagi pengguna kursi roda dan orang tua yang membawa kereta bayi ada lift yang menolong mereka untuk berpindah-pindah lantai.


Untuk cuaca, kami beruntung ada di sana di pertengahan bulan Mei. Waktu dimana dimulai musim panas. Jadi udara sangat sejuk. Tidak panas dan tidak dingin. Sangat adem. Bagi anda yang bepergian ke Jepang tidak ingin membawa pakaian terlalu banyak dan tidak mengejar musim semi, bulan Mei mungkin menjadi pilihan utama anda.


Namun disayangkan masih banyak diantara penduduk Jepang yang sangat minim berbahasa Inggris. Kami beberapa kali mengalami kesulitan untuk bertanya mengenai arah di terminal kereta. Namun itu bisa diatasi dengan peta yang tersedia. Jalur transportasi yang tergambar di peta cukup kompleks. Tapi jangan langsung panik karena peta tersebut cukup jelas. Memang hanya saja membutuhkan waktu yang lebih. Sedikit saran, jika anda ingin bepergian dengan barang bawaan yang cukup banyak, hindari jam pergi dan pulang kantor, transportasi akan teramat sangat padat. Lebih baik anda menunggu di warung kopi atau makan sambil menunggu jam santai. Perlu anda ketahui, sebagian besar rumah makan di Jepang mengharapkan anda mengembalikan piring kotor anda ke tempat yang disediakan.Tentu tidak akan ada yang marah jikalau anda meletakkan begitu saja di meja, tapi dimana kali diinjak disitu langit dijunjung. Jadi ada baiknya ikuti norma setempat.


Sedikit saran bagi para orang tua yang membawa anak untuk bepergiaan. Stroller sangat friendly dibawa ke Jepang. Gunakan stroller yang paling nyaman agar anda tidak terlalu lelah di dalam perjalanan. Kami sarankan bawa stroller yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Karena stroller yang terlalu besar akan memakan ruang, stroller yang terlalu kecil akan membuat anak anda tidak nyaman. Sebagai "senjata" tambahan bawa juga carrier/ gendongan sebagai alternatif untuk membawa anak anda. Agar di airport anda tidak melulu membuka dan melipat lagi stroller anda, anda bisa membawa koper mini yang bisa juga digunakan sekaligus sebagai stroller. Jadi anda tidak perlu repot. Seluruh kebutuhan tersebut anda bisa sewa di jasa penyewaan yaitu Brephouse (sedikit promosi.. hehehe). Anak kecil pasti tidak akan sebetah orang dewasa ketika melakukan travelling. Saran saja, jika anak anda mulai bosan, ada baiknya membawa mereka sebentar ke play ground. Di Jepang ada banyak playground, baik itu gratis ataupun berbayar. Luangkan juga waktu untuk membawanya ke tempat-tempat yang menarik untuk mereka seperti Disney Land, Disney Sea, atau Lego Land. Sehingga tidak hanya orang tua, tetapi anakpun bisa menikmati travelling.


Jepang merupakan tempat yang terlalu menarik untuk dikunjungi dalam waktu yang singkat. Siapkan dana dan yang terpenting adalah planning sehingga anda bisa menghemat waktu dan uang.
Bola dunia yang tergantung di gedung pusat IPTEK




Robot yang pergerakannya sudah sangat complex



Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...