Showing posts with label Curhat. Show all posts
Showing posts with label Curhat. Show all posts

Saturday, 28 May 2016

A Pregnant Mother's joy

"A mother's joy begins when new life is stirring inside... when a tiny heartbeat is heard for the very first time, and a playful kick reminds her that she is never alone." -- Author Unknown

Duka Seorang Pedagang Kecil

Veberapa calon pembeli janji mau datang pada jam tertentu. Karena janji-janji tersebut, saya menolak semua ajakan dan urusan pada waktu tersebut krn mau komitmen.

Eh, ternyata calon pembeli ngga datang pada jam tersebut. Akhirnya kesempatan untuk berjualan hilang dan kesempatan untuk janjian juga hilang. Ruginya double. Itulah salah satu duka seorang pedagang.

Tapi sukanya banyak juga. Bisa kenal banyak orang karena interaksi dgn bbrp orang setiap hari.

SEMANGAT!!


Thursday, 10 March 2016

Pelajaran Dari Pengalaman Buruk di RS, yaitu Melayani!

Pengalaman di sebuah RS Kandungan ternama dan juga salah satu termahal di Jakarta:

Biaya check kandungan dan dokter super mahal. Setara dengan 1/3 penghasilan saya. Tapi tanya agak spesifik kurang diladenin, banyak tanya dikit dokter dan suster rada jutek. Masih ngobrol sama dokter, suster langsung potong dan meminta istri langsung naik ke tempat tidur untuk USG. Cuma 15 menit kurang, bayar jutaan tapi konsultasi lebih mendalam dicuekin.

Pernah juga istri SMS dan Whatsapp untuk masalah daya tahan kandungan di dalam usia sekian minggu, dijawab seadanya. Ditanya lagi lebih spesifik, ngga di read doank. Sama pedagang aja masih bisa tanya-tanya doank, masakan sama institusi yang idealnya mengedepankan pelayanan tidak boleh tanya-tanya. Bukan tanya-tanya doank, tapi bayar mahal. Tapi ngga boleh tanya-tanya, hanya boleh ikuti instruksi dan keep silence (ORBA banget).

Mau pindah ke RS lain, mungkin akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Ya, setidaknya tidak percuma bayar mahal.

Mungkin kita harus sadar: melayani sesama adalah hal yang esensial di dalam kehidupan bermasyarakat. Kita hidup ditengah-tengah masyarakat dimana hal yang tidak bisa dihindarkan adalah saling membutuhkan satu dengan yang lain. Ketika orang lain kesulitan, maka disitulah keberadaan kita dibutuhkan. Bukan menjadi orang yang merasa terbebani karena kesulitan orang lain. Terlebih ketika kita melayani, kita dibayar atas pelayanan tersebut. Seharusnya kita lebih baik dan lebih giat di dalam melayani karena kita mendapatkan keuntungan finansial dari pelayanan kita.
Jangan sampai kita hanya ingat uangnya saja tetapi kita lupa pribadi yang harus kita layani, dan esensi pekerjaan kita, dan filosofi kehidupan kita yang seharusnya adalah melayani.

Mari kita mulai dari diri sendiri: melayani satu dengan yang lain.

Wednesday, 23 September 2015

Karakter Melanlokis: Mengejar Kesempurnaan.

Karakter melankolis membuat seseorang memiliki kecenderungan menjadi seorang pemimpi.. Mimpi-mimpi itu cenderung ideal. Karena itu hidup orang-orang melankolis seringkali dipenuhi dengan kekecewaan. Mereka memang sadar dunia ini tidak sempurna, namun mereka selalu berpikir, "buat apa diajari hal-hal yang begitu baik dan sempurna? Hanya untuk kasih bahan untuk bermimpi aja?"
Top of Form


Wednesday, 2 September 2015

Takutlah Kepada Teman Yang Jahat Daripada Seekor Binatang Buas

"An insincere and evil friend is more to be fearedthan a wild beast; a wild beast may wound your body, but an evil friend will wound your mind." - Sidharta Gautama.
 
Terjemahan bebas: "Seorang teman yang tidak jujur dan jahat haruslah ditakuti lebih daripada seekor binatang buas karena binatang buas hanya bisa melukai tubuhmu, tetapi teman yang jahat akan melukai pikiranmu."


So, seperti seorang pengelana asal Tarsus katakan, "Pergaulan yang salah akan merusak perilaku atau kebiasaan yang baik." Bijaklah mencari teman, bijaklah mencari komunitas. Kalau kamu kuat dan berkomitmen, pengaruhilah teman-temanmu menjadi orang-orang yang lebih baik lagi. 


Wednesday, 26 August 2015

Manisnya Persahabatan, menurut Khalil Gibran.

Kaata-kata bijak hari ini:

"In the sweetness of friendship let there be laughter, and sharing of pleasures. For in the dew of little things, does the heart find its morning and is refreshed." - Khalil Gibran.

Artinya,
Dalam manisnya persahabatan, sekiranya ada tawa dan berbagi kesenangan. Karena hal-hal kecil itu bagai embun di pagi hari yang menyegarkan hati seseorang.

Ayo, jadi sahabat bagi orang lain. Jangan melulu nuntut orang jadi sahabat. 


Status Facebook yang Selfish!

Setelah lama memperhatikan status-status facebooknya, responku terhadap teman yang selalu complain di status FB nya sebagai berikut:


Selfish! Kalau orang lain diusik: "Bukan urusan gua." Kalau diri diusik: "Ngga adil. Ngga Pancasila. Rasis!" Selalu mengatasnamakan persatuan jikalau diri yang dihina, kalau orang lain dihina: "Yang sabar, mas. Jangan ngamuk-ngamuk." (dalam hati: "Ah bodo amat! Gw cari uang dulu ahh!!"

Sunday, 23 August 2015

Chiastic of Life is Going to be Happy Ending



I called it Chiastic of Life:
A - Happy
B - Sad
A' - Happy (ending)
So, don't be affraid to live your life. Segala sesuatu akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang taat kepada-Nya J


Saturday, 22 August 2015

Sade - By Your Side | This song reminds me about my fiance, Thanks Darling.


"By Your Side"

You think I'd leave your side baby
You know me better than that
You think I'd leave you down when you're down on your knees
I wouldn't do that
I'll tell you you're right when you want
Ha ah ah ah ah ah
And if only you could see into me

Oh, when you're cold
I'll be there
Hold you tight to me

When you're on the outside baby and you can`t get in
I will show you you're so much better than you know
When you're lost and you're alone and you can't get back again
I will find you darling and I will bring you home

And if you want to cry
I am here to dry your eyes
And in no time
You'll be fine

You think I'd leave your side baby
You know me better than that
You think I'd leave you down when you're down on your knees
I wouldn't do that
I'll tell you you're right when you want
Ha ah ah ah ah ah
And if only you could see into me

Oh when you're cold
I'll be there
Hold you tight to me
Oh when you're low
I'll be there
By your side baby

Oh when you're cold
I'll be there
Hold you tight to me
Oh when you're low
I'll be there
By your side baby



Sudahkah Kita Menjadi Seorang Yang Beragama Dalam Pengertian Yang Hakiki?

Agama seharusnya menjadi sebuah alat yang membuat manusia menyadari kebaikan dan memampukan manusia untuk bisa membedakan apa yang baik dan yang tidak baik. Membedakan disini bukan hanya sebatas pengetahuan, tetapi juga berarti mempraktikkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali kita sebagai seorang manusia yang secara tidak sadar dipengaruhi oleh konsep dualisme Plato yang membedakan dua jenis dunia: ide dan realita. Kemudian kita menempatkan agama atau ibadah di dalam ranah ide, dan menganggap bahwa segala sesuatu yang bersifat ide adalah sesuatu yang tidak realistis, yang sulit dijalankan di dalam realita, merupakan sebuah utophia. Sehingga karena konsep pemikiran yang seperti ini maka kita tidak pernah memiliki semangat yang besar untuk mempraktikkan ide-ide agama di dalam dunia realita karena merasa bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang kontekstual di dalam kehidupan kita.
Kerusakan manusia yang beragama dimulai dengan konsep yang keliru ini. Tidak mengherankan manusia agama adalah manusia yang paling munafik. Di tempat ibadah mereka seperti makhluk yang lebih rohani dari malaikat, tetapi di dalam kehidupan sehari-hari lebih jahat dari setan sekalipun. Kita hanya menggunakan bahasa-bahasa agama hanya sebagai bahasa latah, seperti yang kita sering dengarkan di dalam film-film Holywood : “Oh my God, Oh Sweet Jesus, etc..etc..” padahal kehidupan kita jauh dari agama meskipun kita begitu paham konsep-konsep agama tersebut. Mengapa? Karena kehidupan kita adalah kehidupan yang mempraktikkan dunia Platonis. Dengan kata lain bahwa agama kita adalah Platonisme. Agama dalam arti yang sesungguhnya adalah sebuah kepercayaan yang membuat manusia untuk mengerti bagaimana cara menjalani kehidupan dihadapan Pencipta dan dihadapan sesama. Jadi, bukan sekadar pengetahuan tetapi juga sebuah hal yang dijalankan.

Sudahkah kita menjadi seorang yang beragama dalam pengertian yang hakiki? Coba renungkan pertanyaan ini. 

Friday, 7 August 2015

#Brotherhood is Fake (2)

Apa itu brotherhood yang sering digalang-galangkan club motor? Itu adalah sesuatu yang akan aku korbankan demi uang.. Aku akan memanfaatkan sentimen persaudaraan demi mengisi kantongku. Mengapa? Karena aku mengerti yang lebih penting: uang jauh lebih penting dari persaudaraan. Persaudaraan itu sementara tetapi uang kekal selama-lamanya.
*Edisi ketipu berkali-kali sama "suadara" ku sendiri di satu klub motor.
Hancur sudah motor modifku. Habis sudah uangku ketipu.

#Brotherhood is Fake (1)

Hidup ini seperti dunia politik saja. Tidak ada teman yang abadi dan musuh yang abadi. Selama menguntungkan dan bisa dimanfaatkan: teman; jikalau mengusik moralitas atau menegur kesalahannku: musuh.
Harusnya yang memanfaatkan adalah musuh; yang menegur adalah teman. Dunia yang penuh dosa ini memang terbalik. Dosa membalikkan semua tatanan yang benar.

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...