
Kerusakan manusia yang beragama dimulai dengan konsep
yang keliru ini. Tidak mengherankan manusia agama adalah manusia yang paling
munafik. Di tempat ibadah mereka seperti makhluk yang lebih rohani dari
malaikat, tetapi di dalam kehidupan sehari-hari lebih jahat dari setan
sekalipun. Kita hanya menggunakan bahasa-bahasa agama hanya sebagai bahasa
latah, seperti yang kita sering dengarkan di dalam film-film Holywood : “Oh my God, Oh Sweet Jesus, etc..etc..”
padahal kehidupan kita jauh dari agama meskipun kita begitu paham konsep-konsep
agama tersebut. Mengapa? Karena kehidupan kita adalah kehidupan yang
mempraktikkan dunia Platonis. Dengan kata lain bahwa agama kita adalah Platonisme.
Agama dalam arti yang sesungguhnya adalah sebuah kepercayaan yang membuat
manusia untuk mengerti bagaimana cara menjalani kehidupan dihadapan Pencipta
dan dihadapan sesama. Jadi, bukan sekadar pengetahuan tetapi juga sebuah hal
yang dijalankan.
Sudahkah kita menjadi seorang yang beragama dalam
pengertian yang hakiki? Coba renungkan pertanyaan ini.
No comments:
Post a Comment