Tuesday, 26 May 2015

The Purge: Anarchy (2014) - Kisah Kompleksitas Kehidupan Manusia.

Selain terkesan dengan adegan yang penuh dengan kekerasan, film Purge: Anarcy adalah film yang layak diapresiasi karena menggambarkan kompleksitas di dalam diri manusia. Film ini menceritakan tentang seorang yang berkeinginan membalas dendam akan kematian anaknya. Dia sudah menunggu waktu-waktu seperti malam tersebut dimana setiap orang dilegalkan melakukan tindakan kriminal untuk membalas dendam. Dia menjadi seorang purger malam itu. Namun ketika dia ingin melakukan rencana jahatnya, tIba-tiba dia menyaksikan aksi purger terhadap dua orang: ibu dan anak gadisnya... 

Pada saat itu dia dari seorang pro-purge menjadi anti-purge. Dia menyelamatkan kedua orang yang ingin dibunuh tersebut. Ditambah lagi dua orang yang bersembunyi di mobilnya. Maka dia memiliki beban untuk menyelamatkan empat orang. 

Ketika menjadi seorang anti-purge dia tetap ingin menjalankan purge terhadap orang yang dianggap membunuh anaknya. Keadaan tersebut menggambarkan kompleksitas diri manusia: satu sisi orang baik, satu sisi di dalam diri orang baik tersebut ada sisi jahatnya; demikian juga sebaliknya. 

Namun, Film ini berakhir dengan happy ending. Di dalam perjuangan menjadi orang kontra-purge atau pro-purge, dia memutuskan untuk menjadi seorang anti-purge. Hal ini terbukti dia ketika tinggal menerik pelatuk untuk membunuh targetnya, namun dia tidak melakukannya. Bahkan ketika dia ditembak oleh seorang yang pro-purge, orang yang ingin dibersihkannya tersebut menolongnya dan menyelamatkan nyawanya. 




Monday, 18 May 2015

ARSITEKTUR KLASIK YUNANI KUNO - Temple of Zeus

Kuil Zeus. Kuil Zeus adalah sebuah arsitektur religius yang direncanakan sebagai sebuah bangunan ibadah yang terbesar pada zamannya yang melebihi Heraion of Samos and Kuil Artemis di Ephesus. Kuil ini dipersembahkan kepada Dewa Olympian terbesar, Zeus. Pembangunan kuil ini direncanakan oleh penguasa Athena: Hippias dan Hipparchos pada tahun 520 SM. Namun bangunan tersebut tidak terselesaikan sampai pada pemerintahan Kekaisaran Romawi karena para penguasa Athena digulingkan pada tahun 510. Pembangunan kuil ini dimulai pada abad VI SM tetapi selesai pada abad II M. Setelah arsitektur ini selesai, arsitektur ini menjadi kuil terbesar di wilayah Yunani.

Pada masa demokrasi di Athena, bangunan ini tetap tidak diselesaikan kemungkinan karena bagi orang-orang Athena bahwa bangunan tersebut di dalam skala yang begitu besar merupakan bangunan yang melambangkan kesombongan para penguasa. Kemungkinan ini semakin dipertegas dengan tulisan Aristotle yang berjudul: Politics. Di sana Aristotle mengatakan bahwa kuil tersebut merupakan salah satu contoh bagaimana penguasa berusaha untuk mengekang rakyat dengan menggunakan pekerjaan yang begitu luar biasa sehingga membuat mereka tidak memiliki waktu, tenaga, dan alat untuk memberontak.

Pembangunan Kuil Zeus kembali dimulai sampai pada masa Antiokhus IV Epiphanes yang mengklaim dirinya sebagai Zeus yang hidup yang ada di dalam dunia. Antiokhus memanggil arsitektur Romawi  Decimus Cossutius sebagai pemimpin proyek pembangunan kuil Zeus tersebut. Namun pembangunan aristektur ini terhenti kembali ketika Antiokhus meninggal dunia pada tahun 164 SM. Kerusakan parah terjadi ketika salah satu Jendral Romawi, Lucius melakukan invasi ke Athena dan menjarah kota, termasuk Kuil Zeus. Beberapa bagian yang belum selesai, seperti tiang dari kuil ini diambil dan dibawa ke Roma untuk menjadi bahan membangun kuil Jupiter di bukit Capitoline. Ketika Augustus menjadi kaisar Romawi, maka kuil ini kembali dibangun namun dengan setengah hati sampai Hadrian bertahta pada abad II barulah bangunan ini terselesaikan.


Bentuk Kuil Zeus yang direkonstruksi:





Namun kemegahan bangunan ini hancur beserta bangunannya ketika orang-orang Barbar mengadakan invasi ke wilayah Yunani. Setelah invasi tersebut, bangunan ini tidak pernah diperbaiki dan semakin hancur waktu demi waktu. Kuil ini sekarang terlihat hanya sebagai sebuah bangunan yang berfondasi dan di atasnya berdiri beberapa pilar yang sudah mengalami kerusakan yang parah.


Wednesday, 13 May 2015

Fast Farious 7: Film Keren kurang makna.

Fast Farious 7 keren. Film menampilkan objek-objek yang berkualitas. Mulai dari mobil: Lykan Hypersport yg terkenal dapat mencapai 100 km/ jam hanya dalam waktu 3 detik; juga salah satu mobil termahal di dunia setelah Maybach dan Lamborgini. Kemudian ada juga martial artist ternama seperti Tony Jaa and Rounda Rousey. Kemudian menampilkan pemandangan-pemandangan dan kota-kota indah di dunia: seperti Dubai dan lainnya.

Tetapi sungguh disayangkan pesan film ini masih tidak berbanding lurus dengan kualitas objek-objek tersebut. Film ini merangsang adrenalin penonton dari awal sampai akhir Film. Ketika seseorang menonton film ini maka pesan yang ditangkap adalah tentang kekerasan, pembalasan dendam yang adalah jalan yang benar bagi seorang pahlawan.

Selain pesannya yang sangat kurang, ada beberapa alur cerita yang tidak logis. But, overall: menghibur!! Tp bukan untuk film yang nikmat untuk ditonton lebih dari satu kali.

The Lincoln Lawyer - Manusia Berdosa Berhati Nurani

The Lincoln Lawyer adalah sebuah film yang mengisahkan seorang pengacara bernama Mickey Haller (Matthew McConaughey) yang mencari uang dengan cara yang haram, yaitu melindungi para krimial di Los Angeles. Salah satu pelanggan jasa Haller ini adalah geng motor Harley Davidson yang dipimpin oleh Edie Vogel yang selalu berusaha untuk melepaskan anak buahnya dari hukuman penjara. Secara singkat, penulis dapat mengatakan bahwa karena yang paling banyak terkena kasus kriminal adalah para penjahat, maka mereka  siap membayar pengacara untuk menolong mereka agar terbebas dari hukuman. Permintaan pasar tersebut dimanfaatkan oleh Haller untuk mendapatkan uang yang banyak. 
Namun, sungguh aneh ketika Haller dimintai untuk menolong kasus dari seorang anak konglomerat di Long Angeles, Haller memperlihatkan dirinya bukanlah orang yang sangat jahat dan senantiasa menolong para penjahat. Dalam kasus tersebut, anak konglomerat tersebut mengklaim bahwa dia dijebak oleh pelacur agar dituduh sebagai orang yang ingin membunuh pelacur tersebut. Di dalam peneleitiannya, Haller mengingat ada sebuah kasus yang mirip yang pernah terjadi sebelumnya yang membuat seorang kliennya bernama, Jesus Martinez dipenjara. Martinez juga mengatakan bahwa bukan dia yang melakukan pembunuhan terhadap seorang pelacur yang ditemukan mati, ada orang lain di sana yang mungkin adalah pelaku yang sebenarnya. 
Setelah melakukan beberapa penelitian, Haller menemukan data-data yang mengarahkan kepada kesimpulan yang berbeda dari pengakuan anak konglomerat tersebut. Seluruh data yang ada memperlihatkan kemungkinan yang paling mungkin adalah anak konglomerat tersebut memang adalah pelaku pencobaan pembunuhan pelacur tersebut, bukan orang yang menjadi korban jebakan si pelacur. 
Saat itu, bagi Haller, uang bukanlah segalanya. Baginya kebenaran adalah kebenaran. Dia harus menegakkan dan lebih mementingkan kebenaran di atas segalanya, termasuk uang yang pada waktu-waktu sebelumnya dia kejar mati-matian, yang bahkan demi mammon tersebut, dia merelakan istri dan anaknya untuk berpisah darinya.  Ini adalah saat-saat dimana terjadi titik balik dari sikap Haller terhadap para kriminal. 
Film ini menegaskan tentang kehidupan seorang manusia yang berdosa yang mengalami kerusakan secara total (total depravity) yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya. Namun, manusia yang sudah mengalami kerusakan tersebut tetaplah manusia. Ketika menjadi makhluk yang berdosa maka manusia tidak pernah berubah menjadi setan. Mereka tetap memiliki kebaikan dan nurani di dalam diri mereka yang menjadi wakil Tuhan untuk menekan kejahatan mereka. Karena itu kita menyebut bahwa manusia berdosa adalah total depravity bukan absolute depravity. Contoh lain adalah Hitler. Seringkali Hitler dianggap sebagai setan yang tidak ada kebaikan sama sekali di dalam dirinya. Dia tidak dianggap sebagai manusia dan penghinaan tidak henti-hentinya dilemparkan kepadanya. Namun, seorang Hitler ini pernah membebaskan sebuah kota di Perancis dari keganasan Nazi karena permintaan seorang Pendeta kepadanya. Hal ini memperlihatkan bahwa Hitler sekalipun adalah seorang manusia yang meskipun rusak secara total, tetapi tidak rusak secara mutlak. Hanya iblis yang rusak secara mutlak dan kebaikan tidak pernah ada di dalam diri mereka. Hal ini harus mengubah cara pandang kita terhadap manusia yang kita anggap paling jahat sekalipun. Mereka harus tetap dipelakukan sebagai manusia, dihormati sebagai manusia terlepas dari seluruh kesalahan yang mereka lakukan. Namun tetaplah keadilan harus ditegakkan terhadap setiap manusia yang melakukan tindakan kriminal, tetapi pada saat yang sama kita tidak boleh memperlakukan mereka sebagai hewan yang tidak punya hak sama sekali. 

Kisah manusia berdosa seperti Haller ini juga harus menjadi sebuah semangat bagi kita untuk mendidik dan mengaharahkan orang-orang yang terlihat tidak berpengharapan, orang yang terlihat selalu ingin berbuat jahat. Mengapa? Karena hati nurani masih ada di dalam diri mereka. Hati nurani itu haruslah kita asah sehingga mereka bisa ditikam dan dibatasi oleh hati nurani mereka sendiri. Memang surga bukanlah kita yang menentukan, bukan berarti ketika kita mendidik mereka maka mereka otomatis menemukan surga dimana Tuhan berada, karena Tuhan berbelaskasih kepada siapa Dia ingin berbelas kasih. Namun kedaulatan Tuhan tersebut tidak melepaskan kita dari kewajiban moral kita untuk menunjukkan jalah hidayah bagi mereka. Siapa tahu mereka adalah orang-orang yang memang Tuhan sudah rencanakan akan menjadi umat-Nya. Siapa tahu?!! 

Monday, 11 May 2015

ARSITEKTUR KLASIK YUNANI KUNO - Teater Epidaurus

Teater Yunani Kuno Epidaurus. Tidak diragukan lagi, arsitektur yang satu ini merupakan Teater peninggalan Yunani Kuno terbaik secara kondisi, akustik, dan kesimetrisannya. Teater ini dibuat sekitar abad IV SM di Epidaurus, desa kecil di sekitar Korintus. Teater ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat seni tetapi juga berfungsi sebagai tempat ibadah untuk menyembah dewa kesembuhan, Asklepios. Arsitek dari bangunan ini adalah Polykleitos muda, seorang arsitek dan pemahat ternama dari kota Argos. 

Kehebatan akustik teater ini terbukti karena ketika seorang aktor atau penyanyi mengeluarkan suara, maka seluruh pendengar, sekitar 15.000 dari depan sampai belakang mendengar dengan jelas suara tersebut. Karena itu, meskipun teater milik Romawi lebih besar dan megah, tetap saja tidak bisa menandingi keindahan dan kesempurnaan akustik dari teater Epidaurus ini. Menurut Profesor Arkeologi S. E. E. Lakovidis suara terkecil dari hembusan nafas atau koyakan kertas dapat didengar sama jelasnya dari kursi paling depan sampai kursi paling belakang. 

Teater ini telah tertimbun begitu lama di tengah hutan pohon zaitun di atas sebuah bukit. Teater ini ditemukan kembali oleh seorang arkolog, Panagis Kavadias, pada abad 19. Setelah dia membaca catatan Pausanian, seorang pengembara dan ahli geografi asal Yunani, yang hidup pada abad II M, Panagis percaya bahwa di bukit tersebut menyimpan sebuah rahasia yang besar dan jikalau dia menggali bukit tersebut pasti dia akan menemukan sebuah teater yang luar biasa yang diceritakan oleh Pausanian tersebut. Keberanian dan rasa percaya diri  tersebut terbukti ketika dia menemukan Teater Epidaurus tersebut pada musim spring 1881 setelah bekerja keras selama 6 tahun. 


Sunday, 10 May 2015

ARSITEKTUR KLASIK YUNANI KUNO - Parthenon


Parthenon adalah sebuah arsitektur klasik Yunani lainnya. Parthenon disebut sebagai bangunan klasik Yunani yang paling penting yang masih bertahan sampai saat ini. Parthenon merupakan kuil yang dipersembahkan kepada Athena, yang adalah dewi yang menjadi patron orang-orang Athena. Arsitektur ini berada di Akropolis. Parthenon dibangun ketika Kerajaan Athena berada pada puncak kejayaannya (477 SM). Exterior Parthenon selesai pada 438 SM, dan selesai didekorasi pada tahun 432 SM. 



Sebenarnya Parthenon ini merupakan pengganti dari Kuil Athena yang hancur ketika Kerajaan Persia menginvasi Athena pada tahun 480 SM. Selain sebagai pengganti, Parthenon juga dibangun sebagai ungkapan terima kasih atas keselamatan yang diberikan oleh Dewi Athena terhadap serangan dari Kerajaan Persia.
Pada abad VI akhir, kuil ini didedikasikan bagi Perawan Maria dan beralih fungsi menjadi gereja. Setelah Ottoman menguasai Athena pada tahun 1460’an, maka Parthenon dialih fungsi menjadi mesjid. Pada 26 Desember 1687, ledakan terjadi di dalam Parthenon karena serangan bom dari Venezia sehingga arsitektur yang megah ini mengalami kerusakan yang parah. Jadi, secara religius Parthenon ini telah digunakan sebagai alat ibadah oleh tiga agama yang berbeda: Yunani Kuno, Kristen, dan Islam.
Parthenon bukanlah kuil terbesar, namun kelebihan dari arsitektur ini adalah akumulasi dari kualitas estetika dan filsafat Yunani: idealisme cara hidup, perhatian yang begitu detail, pengertian matematis yang menjelaskan keharmonisan alam. Presisi dari Parthenon ini merupakan sebuah perolehan yang tidak bisa tertandingi oleh bangunan apapun, bahkan sampai sekarang ini. Hal ini yang membedakan bangunan Yunani seperti Parthenon dibandingkan bangunan-bangunan dari kebudayaan lainnya.
Selain tanda dari estetika yang tinggi, Parthenon juga merupakan lambang dari demokrasi Athena. Orang-orang Athena percaya bahwa mereka berbeda dari barbar karena mereka hidup dengan demokrasi. Parthenon adalah salah satu tempat dimana mereka mempraktikkan demokrasi. Di sana setiap suara individu dianggap menjadi suara yang penting yang harus didengarkan dan dipertimbangkan.
Aristektur ini merupakan salah satu arsitektur dunia yang menarik begitu banyak turis dari seluruh dunia. Mungkin bagi kita yang suka berkeliling dunia, maka silahkan pertimbangkan aristektur ini untuk menjadi sasaran kunjungan selanjutnya.


Saturday, 9 May 2015

Belajar dari kisah Narcissus - Cinta Diri yang Menghancurkan.



Narcissus adalah kisah mitologi Yunani yang menceritakan seorang yang sangat mencintai diri sendiri serta menganggap rendah dan menghina orang lain. Dia adalah anak dewa sungai, Cephissus dan peri Liriope. Suatu ketika Narcissus berjalan ditengah pepohonan. Peri gunung, Echo tidak sengaja melihatnya, terkagum akan ketampanan dan kemudian jatuh cinta kepadanya. Echo terus saja mengikuti Narcissus. Karena tahu dia dibuntuti, maka Narcissus bertanya, “Siapa disana?” maka Echo membalas, “Siapa disana?” Karena tidak tahan lagi, peri Echo memperlihatkan dirinya dan ingin memeluk Narcissus. Narcissus mundur dan meminta Echo untuk menjauh daripadanya. Echo begitu patah hati dan menghabiskan seluruh hidupnya dengan kesendirian di celah-celah gunung. Nemesis, dewi keadilan mengetahui kejadian ini dan ingin menghukum Narcissus. Nemesis, mengetahui kecenderungan hati Narcissus yang begitu mencintai diri sendiri dan membawanya ke kolam dimana dia melihat sebuah bayangannya sendiri di kolam tersebut. Dia melihat bayangan itu terlalu indah dan terlalu nyata. Dia tidak sadar itu adalah dirinya sendiri. Dia terlalu cinta dan kagum terhadap diri sendiri dan merasa terjerat dengan rasa kagum dan cinta tersebut. Namun Narcissus sadar bahwa cinta itu tidak bisa diwujudkan dan akhirnya bunuh diri.
Kata narsisme berasal dari Narcissus. Sama seperti sikap Narcissus, narsisme adalah sebuah sakit rohani yang jikalau terus dihidupi akan menjerat seorang dan membawa kehancuran bagi orang tersebut. Narsisme akan membuat kita menjadi orang yang membanggakan diri serta membanggakan apa yang kita miliki, memperlihatkan kehebatan kita serta seluruh perolehan kita, serta membuat kita merendahkan sekaligus menghina orang lain. Sikap tersebut akan menghancurkan diri kita sendiri, membuat kita tenggelam di dalam kebanggaan diri kita, namun sebenarnya di mata orang lain kita adalah orang yang jahat dan orang lain tidak menyenangi kita. Sungguh ironis, dikala kita menyenangi dan mengagumi diri kita dengan pemikiran bahwa orang lain juga memandang, memperhatikan, dan mengagumi kita, namun pada realitanya mereka membenci kita. Sikap narsisme juga akan membuat kita lupa pentingnya perilaku korektif akibat kita merasa diri kita sudah sempurna dan yang perlu mendapatkan koreksi dan improvisasi adalah orang lain. Hal ini akan membuat kehidupan kita menjadi kehidupan yang rusak dan stagnan.



Thursday, 7 May 2015

ARSITEKTUR KLASIK - YUNANI KUNO: Erechtheion

Erechtheion adalah kuil kuno yang berada di sisi Utara, Arkopolis, Yunani. Tanah dimana Erechtheion ini didirikan dianggap sebagai tempat yang paling suci dari seluruh wilayah Akropolis. Meskipun didedikasikan kepada banyak dewa dan pahlawan, namun kuil ini terutama didedikasikan kepada Athena dan Poseidon. Bagian timur dari kuil ini didedikasikan untuk dewi Athena; bagian barat didedikasikan bagi pahlawan lokal seperti Boutes, Hephaistos, para dewa, dan pahlawan lainnya.

Kuil ini dibangun sekitar tahun 400’an SM. Nama kuil ini diambil dari nama pahlawan Athena, Erichthonius yang adalah pemimpin Athena di permulaan, yang dipercaya lahir dari tanah dan dibesarkan oleh dewi Athena. Arsitek dari Erechtheion adalah Phidias yang mendapatkan predikat sebagai pemahat terbesar di zaman Yunani Klasik. Bangunan ini dibangun pada masa-masa peperangan Athena. Di dalam peperangan tersebut Athena berkali-kali mengalami kekalahan, mengalami pemberontakan yang bertubi-tubi, sistem demokrasi yang beralih menjadi obligarki. Setelah bangunan ini selesai, tiga tahun kemudian Athena dikuasai oleh Spartan. Jadi, kuil ini merupakan saksi bisu dari kejadian-kejadian dramatis yang dialami oleh Athena.

Erechtheion adalah sebuah gambaran kematangan kebudayaan Athena, khususnya dalam bidang seni. Bangunan ini adalah bangunan yang begitu kompleks yang mengakomodasi tanah yang tidak rata dan dibuat dari marmer yang berasal dari gunung Pentelicus. Erechtheion memiliki dua serambi. Atap serambi utara ditopang oleh enam pilar dimana di lantainya, orang-orang Athena menandai bekas petir yang dikirim oleh Zeus untuk membunuh raja legendaris dari Athena: Erectheus. Pada serambi timur, yang mana merupakan bagian yang paling terkenal, atapnya ditopang oleh enam tiang berbentuk gadis yang dinamai Caryatids. Dibawahnya terletak kuburan dari raja legendaris lainnya: Kekrops.

Tuesday, 5 May 2015

Still life with Skull - by Caravaggio.


 

Still life with skull - Caravaggio. Simbol dari kesia-siaan dan pengingat bahwa kematian adalah suatu kepastian. Jadi, bijaksanalah di dlm menjalani kehidupan.

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...