Selain terkesan dengan adegan yang penuh
dengan kekerasan, film Purge: Anarcy adalah film yang layak diapresiasi karena
menggambarkan kompleksitas di dalam diri manusia. Film ini menceritakan tentang
seorang yang berkeinginan membalas dendam akan kematian anaknya. Dia sudah
menunggu waktu-waktu seperti malam tersebut dimana setiap orang dilegalkan
melakukan tindakan kriminal untuk membalas dendam. Dia menjadi seorang purger malam itu. Namun ketika dia ingin
melakukan rencana jahatnya, tIba-tiba dia menyaksikan aksi purger terhadap dua orang: ibu dan anak
gadisnya...
Pada saat itu dia dari seorang pro-purge menjadi anti-purge. Dia menyelamatkan
kedua orang yang ingin dibunuh tersebut. Ditambah lagi dua orang yang
bersembunyi di mobilnya. Maka dia memiliki beban untuk menyelamatkan empat
orang.
Ketika menjadi seorang anti-purge dia tetap ingin menjalankan purge terhadap orang yang
dianggap membunuh anaknya. Keadaan
tersebut menggambarkan kompleksitas diri manusia: satu sisi orang baik, satu
sisi di dalam diri orang baik tersebut ada sisi jahatnya; demikian juga
sebaliknya.
Namun, Film ini berakhir dengan happy ending. Di dalam
perjuangan menjadi orang kontra-purge atau pro-purge, dia memutuskan untuk
menjadi seorang anti-purge. Hal ini terbukti dia ketika tinggal menerik pelatuk
untuk membunuh targetnya, namun dia tidak melakukannya. Bahkan ketika dia
ditembak oleh seorang yang pro-purge, orang yang ingin dibersihkannya tersebut
menolongnya dan menyelamatkan nyawanya.
No comments:
Post a Comment