Semula
ditolak oleh seluruh Inggris, menjadi korban perpecahan agama dan politik,
namun akhirnya menjadi ratu yang membawa Golden Age bagi Inggris. Semula dihina
karena seorang wanita dan dibuang oleh ayahnya, akhirnya dikenang sebagai
pemimpin inggris yang paling mengasihi Inggris. Elisabet I mengatakan, “Aku
hanya memiliki satu suami, yaitu Inggris.”
Elisabeth I merupakan salah satu ratu legendaris dari Inggris. Dibawah
kekuasaannya Inggris menjadi kerajaan terkuat di Eropa. Kekuasannya diwarnai
dengan kesan indah sebagai kemakmuran, kedamaian politik, kekuatan militer, dan
jauh dari perpecahan karena isu primordial, seperti agama yang telah
memporak-porandakan Inggris dalam kurun waktu yang tidak singkat.
Siapa sangka pada mulanya, Elisabeth adalah seorang yang dipenuhi dengan
kemalangan. Dia adalah hasil pernikahan kedua dari ayahnya, Henry VIII. Dia
lahir sebagai seorang anak yang tidak diinginkan, karena sejatinya Henry VIII
mengharapkannya lahir sebagai seorang laki-laki. Dia dibenci oleh adik tirinya,
Edward dan kakak tirinya, Mary (Bloddy Marry). Di dalam masa remaja
berkali-kali dia menjadi korban ketidakstabilan politik yang ada dalam istana
Inggris yang membuat dia dipenggal seperti ibunya. Dia dibesarkan tanpa ibu,
ditolak oleh ayahnya, dan dibenci oleh saudara-saudaranya. Dia hidup tanpa
seorang pelindungpun. Namun beruntung dia seorang yang dididik di dalam
teologia yang ketat sehingga dia mengenal Tuhan secara mendalam. Pengenalan itu
ditambah dengan kesulitan di dalam hidup yang membuatnya memiliki kepercayaan
diri yang sangat tinggi.
Setelah Edward dan Bloddy Mary meninggal dunia, Elisabeth I diangkat
menjadi ratu. Dia mewarisi kehancuran Inggris karena ulah kakaknya. Perpecahan
politik, perseteruan agama, dua singa yaitu kerajaan Perancis dan Spanyol siap
melumat Inggris. Namun Mary mengatakan, “Aku memiliki tubuh yang rentan dan
wanita, tetapi aku memiliki hati seorang singa.” Dia mengangkat moral para
tentaranya. Dia mengembalikan kebangkrutan perang akibat syahwat politik dan
agama kakaknya, Mary. Dia menjadikan angkatan Laut Inggris menjadi angkatan
Laut terkuat selama berabad-abad. Inilah gadis cilik ketika bayi hingga remaja
sebagai gadis yang dipenuhi rasa takut, tanpa kasih saying, tanpa perlindungan.
Namun karena itulah kepercayaan diri yang teguh mengkristal di dalam hatinya. Dia mencintai rakyatnya lebih dari siapapun yang telah memimimpin inggris sebelum dan sesudahnya. Dia mengatakan, "Saya hanya memiliki satu suami, yaitu Kerajaan Inggris."
No comments:
Post a Comment