Tuesday, 28 March 2017

Elisabeth I - Kepercayaan Diri Yang Terkristal Oleh Penolakan.

Semula ditolak oleh seluruh Inggris, menjadi korban perpecahan agama dan politik, namun akhirnya menjadi ratu yang membawa Golden Age bagi Inggris. Semula dihina karena seorang wanita dan dibuang oleh ayahnya, akhirnya dikenang sebagai pemimpin inggris yang paling mengasihi Inggris. Elisabet I mengatakan, “Aku hanya memiliki satu suami, yaitu Inggris.”
Elisabeth I merupakan salah satu ratu legendaris dari Inggris. Dibawah kekuasaannya Inggris menjadi kerajaan terkuat di Eropa. Kekuasannya diwarnai dengan kesan indah sebagai kemakmuran, kedamaian politik, kekuatan militer, dan jauh dari perpecahan karena isu primordial, seperti agama yang telah memporak-porandakan Inggris dalam kurun waktu yang tidak singkat.
Siapa sangka pada mulanya, Elisabeth adalah seorang yang dipenuhi dengan kemalangan. Dia adalah hasil pernikahan kedua dari ayahnya, Henry VIII. Dia lahir sebagai seorang anak yang tidak diinginkan, karena sejatinya Henry VIII mengharapkannya lahir sebagai seorang laki-laki. Dia dibenci oleh adik tirinya, Edward dan kakak tirinya, Mary (Bloddy Marry). Di dalam masa remaja berkali-kali dia menjadi korban ketidakstabilan politik yang ada dalam istana Inggris yang membuat dia dipenggal seperti ibunya. Dia dibesarkan tanpa ibu, ditolak oleh ayahnya, dan dibenci oleh saudara-saudaranya. Dia hidup tanpa seorang pelindungpun. Namun beruntung dia seorang yang dididik di dalam teologia yang ketat sehingga dia mengenal Tuhan secara mendalam. Pengenalan itu ditambah dengan kesulitan di dalam hidup yang membuatnya memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi.

Setelah Edward dan Bloddy Mary meninggal dunia, Elisabeth I diangkat menjadi ratu. Dia mewarisi kehancuran Inggris karena ulah kakaknya. Perpecahan politik, perseteruan agama, dua singa yaitu kerajaan Perancis dan Spanyol siap melumat Inggris. Namun Mary mengatakan, “Aku memiliki tubuh yang rentan dan wanita, tetapi aku memiliki hati seorang singa.” Dia mengangkat moral para tentaranya. Dia mengembalikan kebangkrutan perang akibat syahwat politik dan agama kakaknya, Mary. Dia menjadikan angkatan Laut Inggris menjadi angkatan Laut terkuat selama berabad-abad. Inilah gadis cilik ketika bayi hingga remaja sebagai gadis yang dipenuhi rasa takut, tanpa kasih saying, tanpa perlindungan. Namun karena itulah kepercayaan diri yang teguh mengkristal di dalam hatinya. Dia mencintai rakyatnya lebih dari siapapun yang telah memimimpin inggris sebelum dan sesudahnya. Dia mengatakan, "Saya hanya memiliki satu suami, yaitu Kerajaan Inggris."

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...