Wednesday, 22 March 2017

John Wooden - Karakter adalah Kunci Menjadi Manusia Yang Lebih Baik.

John Wooden mungkin dikenang sebagai salah seorang pelatih Basket terbesar di sepanjang zaman, tetapi bagi anak asuhnya seperti Bill Walton dan teman-temanya, Wooden adalah seorang yang mengajarkan mereka pentingnya sebuah karakter. Wooden mengajarkan para pemainnya bagaimana menjadi seorang pemain basket terbaik, tetapi lebih dari itu bagaimana menjadi manusia terbaik. Tidak sedikit diantara mereka salah mengerti makna dari kesuksesan. Semula bagi para pemainnya kesuksesan adalah menjadi lebih baik daripada orang lain, mendapatkan nilai yang tertinggi meskipun mustahil untuk mereka peroleh. Wooden memperlihatkan bahwa sukses berarti melakukan terbaik sesuai dengan kapasitas maksimalmu, sukses bukanlah menjadi orang lain apalagi melebihi orang lain. Wooden lebih menghargai anak didiknya yang mendapatkan nilai C dengan perjuangan maksimal daripada murid yang pintar mendapatkan nilai sempurna tanpa usaha. Pengertian sukses demikian yang diterjemahkan Wooden ketika melihat para pemain basketnya. Dia meminta agar tidak ada yang ingin menonjolkan diri dengan kebolehan-kebolehan mereka, disiplin dan keseriusan dilapangan adalah kunci kesuksesan.


Wooden juga mengajarkan mereka tentang kunci kesuksesan, yaitu menghargai diri dan menghargai orang lain. Wooden tidak pernah menghina para pemain yang paling tidak berbakat sekalipun. Baginya keseriusan dan ketekunan adalah sesuatu yang patut dihargai. Ketika murid nya melakukan kesalahan, Wooden mengkoreksinya tanpa mempermalukannya. Wooden tidak pernah menghina seseorang karena latar belakang mereka. Bahkan perbedaan pandangan politiknya terhadap para anak asuhnya tidak menghilangkan cintanya kepada mereka. Misalnya saja Bill Walton yang pernah dipenjara karena sikap politiknya yang anti terhadap pemerintahan. Wooden langsung menjamin Walton agar dapat keluar dari penjara. Hal yang paling mengesankan adalah tindakannya untuk menghargai ras lain. Di dalam tim Wooden ada seorang pemain berkulit putih yang tidak terlalu cemerlang kemampuannya. Namun di dalam liga basket pada saat itu, orang kulit hitam dilarang untuk bermain di pertandingan formal. Memang Wooden tidak akan memainkan orang kulit hitam tersebut, tetapi dia membatalkan ikut dalam liga tersebut karena peraturan yang tidak adil. Wooden senantiasa menekankan sikap yang sopan dan larangan keras untuk menghina manusia lain apapun yang menjadi latar belakang mereka.
Salah seorang anak asuh Wooden mengatakan memang dia banyak melupakan orang-orang yang hadir di dalam hidupnya, tetapi tidak pernah melupakan seorang yang membentuknya menjadi manusia yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...