Dia
terlahir dengan nama Mohandhas, bukan Mahatma. Mahatma adalah julukan yang
diberikan kepadanya karena perjuangannya atas nama keadilan terhadap setiap
manusia. Sebelum sampai di Afrika Selatan, dia masih meraba-raba apa yang
menjadi tujuan hidupnya. Dia mencari kenyamanan sebagai kelas menengah ke atas
warga jajahan inggris. Namun nasib berkata lain. Hidupnya penuh penderitaan
ketika mengharapkan kenyamanan dan jenjang karir di
Afrika Selatan. Kebudayaan sorban nya dihina bahkan tidak sekali dua kali dia
mendapatkan kekerasan secara fisik yang hampir merenggut nyawanya. Namun dalam
ketidakadilan dan penderitaan tersebutlah dia mendapatkan panggilan hidupnya.
Mulai dari derita di Afrika Selatan, dia berjuang untuk keadilan terhadap
setiap manusia. Dia melawan kekerasan dengan cinta kasih. Tamparan terhadap
pipi kiri dia balas dengan memberikan pipi kanan. Alhasil dia menang melalui
idealisme yang dipraktikkan di dalam hidupnya. Penderitaanlah yang membawanya
menemukan Mahatma (Jiwa Besar), mulai dari penderitaanlah dia disebut sebagai
Mahatma Gandhi.
Ketika kita berhasil menemukan makna
dan pelajaran dibalik penderitaan, maka hidup kita akan memiliki arah dan kita
mampu berlari lebih kencang, seperti kuda yang dipecut yang semakin menderita
maka dia akan semakin berlari kencang.
Hellen Keller
mengatakan karakrer tidak bisa dibentuk dengan mudah dan cepat. Hanya melalui
penderitaan dan ujian maka jiwa kita dapat dikuatkan dan kesuksesan didapatkan.
No comments:
Post a Comment