Churchill merupakan anak
dari pasangan aristokrat yang terbiasa dengan reputasi dan kehidupan yang
gemerlap. Ibunya merupakan seorang wanita ternama yang menghabiskan banyak
waktu dengan kemewahan dan gossip. Ayahnya seorang yang cemerlang di dalam
karir politik. "Kehebaran" kedua orang tua nya tersebut menjadikan
Churchill sebagai anak yang tertolak. Dia hampir tidak pernah diasuh dan
dihiraukan oleh orang tuanya. Ayahnya adalah seorang yang kejam, hidup tanpa
pujian meskipun anaknya memelas. Churchill merupakan anak yang ditinggalkan
oleh orang tuanya. Tidak hanya kurang kasih sayang, Churchill merupakan seorang
anak yang lemah dan penyakitan, dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
berstirahat. Disekolahpun dia hanyalah sebuah target penghinaan dan bahan
ejekan dari teman-temannya. Terlebih lagi guru menganggap Churchill anak yang
tidak berbakat karena mata pelajaran inti seperti yunani, latin, dan matematika
tidak mampu dikuasainya. Para guru tidak
menghiraukan kemampuan berbakatnya dalam bahasa inggris dan sejarah. Mereka
melaporkan kegagalan demi kegagalan Churchill kepada orangtuanya dan akibatnya
orang tuanya melihat churchill sebagai anak yang gagal dan mempermalukan
reputasi orang tua nya.
Karena dianggap tidak
akademis, Churchill dikirim oleh ayahnya ke dunia militer, yaitu infantri. Dua
kali mencoba, Churchill gagal. Sepertinya dunia militer pun tidak cocok
baginya. Namun dia tetap patuh kepada ayahnya. Dia mencoba ketiga kalinya, dia
berhasil masuk dengan nilai yang gagal. Dia peringkat terakhir dalam ujian
kelulusan tes masuk infantri. Itu membuatnya menjadi seorang tentara yang hanya
mengenakan kuda karena peringkatnya yang terakhir.
Siapa sangka, dia adalah
seorang tentara paling berani. Berbagai medan
perang dia lalui dan memperlihatkan mental yang pantang menyerah dan
menjadikannya pahlawan di berbagai perang. Keberanian itu membawa nya
memperoleh karir demi karir hingga menjadi Panglima Angkatan Laut. Namun
keberhasilan tersebut hanya sebentar. Ketika melawan Turki di PD I, dia
melakukan manuver luar biasa untuk memukul mundur tentara Turki. Ide cemerlang
namun praktiknya gagal. Kegagalan itu memaksanya untuk mundur dan menjadi
tentara biasa lagi.
Setelah pensiun, dia
melanjutkan karir nya di dalam dunia politik. Namun, alhasil seperti seluruh
hidupnya, dia hanya mendapatkan kegagalan.
Setelah gagal, dia
menjadi wartawan di Afrika. Dia tertangkap oleh pemberontak dan menambahkan
catatan kegagalan dalam hidupnya. Beruntung dia bisa melarikan diri dari
pemberontak. Dia bergabung kembali dengan tentara dan memperlihatkan keberanian
yang luar biasa. Hal itu memberikannya kembali kesempatan memimpin batalion
tentara.
Usai hal tersebut dia mencoba kembali
masuk ke dalam dunia politik, dia berhasil mencapai posisi tertinggi yang
pernah dicapai ayahnya: Menteri Keuangan. Tetapi posisi itupun tidak menambah
catatan kesuksesannya, dia gagal memperbaiki ekonomi Inggris dan dipecat. Dia
turun menjadi anggota parlemen.
Churchill adalah seorang
peramal, dia meramalkan PD II akan terjadi karena Hitler hanya seorang penipu
yang mengadakan perjanjian sebagai strategi mematikan naluri kewaspadaan
terhadap keganasan Nazi. Dia berusaha berunding dengan Stalin di Moskow namun
Stalin menyepelekannya dan mengatakan, "Churchill sudah tamat."
Kembali ke negaranya dia memperingatkan bahwa Hitler akan menyerang seluruh
Eropa dan Inggris hanya diam. Semua orang menertawakannya dan tidak percaya
Hitler adalah makhluk yang paling berbahaya pada saat tersebut. Beberapa tahun
kemudian Hitler melanggar perjanjian Versailles ,
menyerang Polandia, Cekoslavia, Perancis, dan Inggris kini menunggu giliran.
Pada pemerintah dan perdana mentri terpaksa mengakui bahwa Churchill benar dan
paling mampu mengatasi Jerman. Namun waktu sudah hampir terlambat. Churchill
dulu yang meminta menghancurkan musuh ketika masih lemah tidak dihiraukan.
Namun Raja pun yang tidak menyukainya tidak punya pilihan lain, menjadikan
Churchill sebagai pengganti perdana mentri yang mengundurkan diri mengakui
kesalahan terhadap Churchill.
Churchill mengingat hal tersebut
sebagai jalan pintas. Jalan pintas yang dia persiapkan dengan kegagalan demi
kegagalan selama puluhan tahun. Dengan mental yang dia bangun melalui
kesulitan, dia berhasil menyelamatkan Inggris dan seluruh daratan Eropa pada
masa yang paling kritis Yang pernah dialami oleh daratan Eropa.
Winston Churchill adalah
pedoman bagi kita yang senantiasa menghadapi kegagalan demi kegagalan. Pantang
menyerah karena segala kesulitan akan mendatangkan kebaikan dalam hidup kita.
Mungkin ada grand design yang belum kita ketahui kemana ujungnya. Namun yang
pasti ketaatan terhadap seluruh kondisi yang Tuhan percayakan, melewatinya
dengan pantang menyerah, niscaya kita akan menemukan cahaya terang dengan
seluruh persiapan yang pernah kita lalui.
No comments:
Post a Comment