Referensi: Kejadian 21:1-21

2) Abraham harus membayar dosa-dosa yang
telah dia lakukan. Dalam kisah berlanjut tentang Abraham yang akhirnya
harus membayar dosa-dosanya yang telah dia lakukan belasan tahun sebelumnya.
Dia menginginkan rencana Allah yang begitu besar dengan rancangannya sendiri.
Dia mengambir Hagar sampai Hagar memiliki anak, yaitu Ismael dengan pikiran
bahwa ini adalah anaknya yang akan menjadi pelanjut generasi penerus. Namun apa
yang dilakukan oleh Abraham adalah keliru dimata Tuhan. Tuhan menginginkan
bahwa penerus dari garis Abraham adalah anak Abraham yang dilahirkan oleh Sara.
Jalan pintas ini menjadi malapetaka bagi Abraham. Dia dengan hati yang begitu
berat sekali harus mengusir Hagar dan Ismael anaknya. Abraham melakukan seluruh
rencananya hanya untuk kehilangan apa yang telah dia perjuangkan di luar
rencana Tuhan tersebut. Cepat atau lambat dosa-dosa kita akan dihakimi oleh
Tuhan. Jikalau penghukuman itu tidak terjadi sekarang, maka penghukuman
tersebut akan diberikan. Penghukuman itu pasti. Penggenapannya hanyalah masalah
waktu.
Dosa
yang dilakukan oleh Abraham ini juga tidak hanya merugikan Abraham, tetapi juga
merugikan orang lain seperti Ismael yang tidak mengerti apa-apa penyebab dia
harus diusir dari rumahnya. Seringkali kita merasa bahwa kita berhak melakukan
dosa karena hal itu adalah sesuatu yang merugikan diri kita sendiri. Namun
seringkali pada faktanya orang-orang yang melakukan dosa, juga mempengaruhi dan
memiliki dampak bagi orang lain. Ketika seseorang merokok, maka dia seolah-olah
memiliki hak yang penuh untuk melakukannya karena dia membayar dan hanya merugikan
diri sendiri. Namun ketika dia melakukan dosa tersebut, maka orang-orang yang
ada di sekitar terkena dampak polusi yang diakibatkan oleh perokok tersebut.
Karena itu tidak perlu bersikap naif dan bangga untuk melakukan dosa-dosa kita.
Karena dosa-dosa yang kita lakukan juga dapat memiliki imbas terhadap orang
lain. Akhirnya, Ismael benar-benar bertumbuh sebagai seorang kuda liar karena
keras & pahitnya kehidupan yang dialaminya semenjak kecil. Bangsa Ismael
menjadi bangsa yang senantiasa memusuhi umat Allah karena sikap Abraham yang
terlalu terburu-buru untuk melakukan hal yang mendukakan hati Tuhan.
Prinsip
selanjutnya adalah 3) Allah tidak akan
merugikan siapapun. Meskipun Hagar dan Ismael tidak ada di dalam rencana
Tuhan, namun Tuhan tetap memelihara Hagar yang menjadi dosa dan pengusiran yang
dilakukan oleh Abraham. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan mendengarkan dan
memelihara keluh kesah Hagar dan Tuhan juga menjanjikan sebagaimana yang
dijanjikan oleh Tuhan kepada Hagar bahwa Tuhan akan membuat bangsa Ismael
menjadi bangsa yang begitu besar.
No comments:
Post a Comment