Wednesday 19 November 2014

Cinta seorang Ibu dan Cinta Seorang Allah

Ini kisah haru setelah terjadi gempa besar di Jepang. Saat tentara dan tim penyelamat jepang mencari satu persatu korban gempa di reruntuhan bangunan, menemukan sebuah keajaiban.

Tim penyelamat semula mendatangi reruntuhan sebuah rumah warga. Namun mereka hanya melihat perempuan muda yang tengah bersujud. Tangannya tampak menopang badan agar tidak membenur ke lantai. Sementara pungung dan kepalanya telah tertimpa reruntuhan.

Petugas penyelamat tak bisa masuk dalam reruntuhan itu. hanya bisa menggapai dengan tangan. Namun sayang, perempuan muda itu tak menunjukkan tanda-tanda hidup. Sehingga petugas meningalkannya, karena memang prioritas waktu itu mencari korban selamat dulu.

Tim penyelamat mendatangi rumah selanjutnya, namun tak menemukan korban selamat. Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong untuk kembali ke rumah tempat perempuan muda itu ditemukan.
Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, "Anak kecil! Ada anak kecil!"

Seluruh tim penyelamat pun mendekat. Mereka bekerja bersama-sama, dengan hati-hati menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal. Setelah proses pembersihan ditemukan bayi 3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga di bawah mayat ibunya.

Ternyata wanita itu telah berusaha menyelamatkan anaknya dengan cara bersujud. Saat diselamatkan, bayi itu masih tidur pulas. Dokter pun dengan cepat datang ke lokasi. Setelah selimut itu dibuka, ternyata ada sebuah ponsel. "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu," demikian pesan yang tertulis dalam layar ponsel itu.

sumber: dream.co.id

Kisah yang sama sebenarnya sudah pernah terjadi ribuan tahun yang lalu. Ada seorang manusia yang lahir ke dunia karena mendapatkan tugas dari Bapa-Nya, yaitu Allah sendiri. Dia memiliki misi untuk menjadi penebus dosa umat manusia. Dia berjanji: Dan barangsiapa yang percaya, tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Janji tersebut masih berlangsung sampai sekarang karena pengorbanannya berlaku sampai selama-lamanya.

Dia adalah manusia yang suci sehingga tidak seorangpun mampu membuktikan kesalahan-Nya. Orang-orang yang iri kepada-Nya ingin mengadilinya dengan memanfaatkan pengadilan yang tertinggi di dunia saat itu: pengadilan Kerajaan Romawi. Namun pengadilan kerajaan sebesar itupun tidak bisa membuktikan kesalahannya, baik Pontius Pilatus ataupun Herodes tidak mampu membuktikan bahwa dia bersalah. Namun Dia harus mati untuk menggantikan dosa orang-orang yang Bapa nya telah tetapkan, yaitu orang-orang yang akan percaya kepada-Nya. 

Singkat cerita, para pemimpin agama, dan mayoritas rakyat secara demokratis memilih Yesus harus disalibkan meskipun dia tidak terbukti bersalah. Dia dianggap bersalah agar orang-orang berdosa tidak dianggap bersalah oleh Bapa. Itulah pergantian yang dia lakukan melalui hukum dan kematiannya. Akhirnya dia dicambuk dengan cambuk berpaku sampai hampir seluruh daging-daging di punggungnya terlepas. Tidak hanya itu kepalanya dimahkotai mahkota duri yang mana daging kepalanya tertusuk dengan duri yang begitu besar, panjang, dan tajam. Setelah itu dia harus membawa salib-Nya sendiri ke atas bukit tengkorak untuk dibunuh di sana. Tiba saatnya di atas bukit, maka Dia disalibkan dengan tangan dan kaki yang terpaku, namun sebelum mati Dia memohon, "Ya Bapa (Tuhan) ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Seorang manusia yang begitu agung sekali: mengampuni orang yang membunuh-Nya, yang sebenarnya adalah orang-orang yang termasuk mendapatkan janji penebusan tersebut,

Begitu besar kasih-Nya kepada orang berdosa: kepadamu dan kepadaku. Dialah Isa Almasih, Dialah Yeswa, Dialah Yesus. Janjinya masih berlaku sampai sekarang: Barangsiapa yang percaya kepada-Nya maka tidak akan binasa (terpisah dengan Tuhan/ masuk neraka), melainkan beroleh hidup yang kekal (hidup bersama Tuhan/ surga).

Tulisan ini bukanlah bertujuan untuk memaksa para pembaca, ini merupakan sebuah ajakan yang tulus dan murni bagi kita semua. Keputusan ada di tangan kita semua. Sebagai sesama manusia biarlah aku memberikan alternatif terbaik: Percayalah kepada Dia sebagai Tuhan dan Juruselamatmu maka engkau akan diselamatkan.

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...