Sunday 28 June 2015

Nabi Yehezkiel - Michaelangelo



Lukisan ini diinspirasi oleh kitab Yehezkiel khususnya Yehezkiel 37: 21-28. Yehezkiel adalah nabi yang berasal dari suku Lewi dan dia hidup 6 abad sebelum Kristus. Pada masa adalah masa invasi Babilonia (598-539 SM). Pada lukisan tersebut, nabi Yehezikel mengenakan sebuah syal  di kepala dan bahu nya yang biasanya digunakan ketika berdoa. Warna biru pada syal tersebut menandakan keadaan kontemplasi Yehezkiel; warna merah menandakan cinta; warna ungu pada mantelnya menandakan kondisi permohonan penghapusan dosa. Tangan kanan Yehezikel di dalam pose berdoa sembari tangan kirinya memegang Firman Tuhan yang dituliskannya. Mata Yehezkiel tepat mengarah kepada seorang anak muda di sebelah kanannya. Pose antara Yehezkiel dan pemuda tersebut menandakan sebuah perbedaan pendapat. Pemuda tersebut menginginkan Yehezkiel untuk melihat realita yang ada bahwa Tuhan sedang menghukum Israel dan Israel sedang dilanda kehancuran. Tidak ada lagi pengharapan bagi Israel. Tetapi Yehezkiel ingin mengatakan bahwa pengharapan yang dia sedang katakan adalah benar karena berasal dari Tuhan.
Tuhan menjanjikan:
1.    Memberkati Yehuda dan menjadi bertambah banyak (37:26b).
2.    Allah akan berdiam ditengah-tengah umat-Nya (37:28).
3.    Allah akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat Allah (37:23b; 27b).
Seringkali ketika kita melihat realita dunia yang semakin buruk, keadaan yang semakin sulit, kita kehilangan pengharapan terhadap janji-janji Tuhan. Dua hal yang harus kita ingat untuk menguatkan kita di dalam mengarungi hidup sebagai anak-anak Tuhan:
1.    Tuhan tidak pernah gagal dan
2.    Tuhan tidak pernah mengingkari janji-Nya kepada kita.
Ketika kita mengalami kesulitan, berharaplah kepada Tuhan dan janji-Nya di dalam Firman Tuhan dan di dalam penggilan hidup kita sebagai umat Allah. Ketika kita mengalami kesulitan karena dosa-dosa kita atau ketidaksetiaan kita kepada Tuhan, kembalilah kepada Tuhan, Tuhan akan mengampuni kita dan memulihkan kita. Itulah janji Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...