Friday 25 December 2015

INKARNASI: Pemaknaan Natal di dalam Kehidupan Kristen.



Natal merupakan sebuah peringatan akan Allah yang berinkarnasi menjadi manusia. Keilahian Pribadi dari Allah Anak tersebut tidak perlu dipertanyakan karena Alkitab sangat jelas menceriatkan-Nya. Injil Yohanes mengatakan pada permulaan adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah. Ibrani menceritakan Sang Firman tersebut adalah pencipta, pemberi terang, dan penopang seluruh ciptaan. Keilahian Allah yang menjadi manusia tersebut tidak perlu diragukan. Dia adalah 100% Allah dan 100% manusia. Pemahaman ini seringkali bukanlah menjadi permasalah utama orang-orang Kristen, tetapi bagaimana memaknai Allah yang demikian. Orang Kristen mengerti konsep tentang Allah yang berinkarnasi, tetapi seringkali gagal untuk menghidupi prinsip inkarnasi tersebut.
Tuhan yang menjadi manusia adalah Tuhan yang merendahkan diri serendah-rendahnya. Dia tdk menganggap seluruh kemuliaan, pengagungan terhadap Nya adalah sesuatu yang harus dipertahankan. Dia datang rela merendahkan diri karena taat kepada Bapa dan mengorbankan diri demi manusia berdosa (selfless). Setidaknya kita dapat belajar tiga hal dari sosok Ilahi yang berinkarnasi: 1) Kerendahan hati; 2) Ketaatan; 3) Selfless. Apa gunanya seluruh jabatan, kekayaan, dan seluruh pencapaian seorang Kristen tetapi tidak memiliki tiga prinsip ini di dalam kehidupannya? Tanpa karakter-karakter inkarnasi tersebut, maka manusia hanyalah sekadar manusia yang senantiasa melawan Tuhan. Tahun 2016 merupakan tahun untuk kita hidup untuk meniru hidup Kristus yang berinkarnasi. Selamat natal. Kiranya makna natal, kita bisa hidupi di dalam kehidupan kita bersama.

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...