Sunday 26 April 2015

ARSITEKTUR MESIR KUNO: TEMPLE OF KARNAK



Arsitektur juga menyentuh ranah religius Mesir Kuno. Misalnya saja kuil. Arsitektur kuil-kuil di Mesir begitu compleks dan indah. Ini menyatakan keserius para arsitek Mesir Kuno perihal bangunan-bangunan religius. Kuil Mesir adalah tempat resmi yang diciptakan untuk menyembah dewa dan mengenang Firaun. Kuil memiliki posisi yang sentral baik di dalam kehidupan agama dan bermasyarakat pada era Mesir Kuno. Di kuil mereka mempersembahkan korban kepada dewa, berinteraksi dengan dewa. Setiap ritual-ritual yang diadakan di kuil diyakini juga sebagai sebuah kegiatan untuk menjaga maat(aturan ilahi di dalam alam semesta. Demikian juga bagi Firaun, salah satu kewajibannya adalah untuk membuat kuil dan memperhatikan para dewa. Sehingga tidak mengherankan jikalau pembangunan dan perawatan kuil pada Mesir kuno membutuhkan resource yang sangat luar biasa.
Kuil Mesir ini bukan sebuah tempat ibadah publik seperti Gereja atau Masjid. Kuil Mesir lebih bersifat private, yang mana hanya bisa dimasuki oleh Raja ataupun imam yang diberikan hak oleh raja. Bahkan imam sendiri harus menyucikan diri sebelum diizinkan untuk masuk ke dalamnya. Bagian yang paling penting dari kuil Mesir adalah tempat suci (sanctuary) yang biasanya berisi gambar dewa yang disembah di kuil tersebut. Rakyat biasa tidak boleh berpartisipasi di dalam acara seremonial dan dilarang untuk masuk ke dalam ruang maha kudus yang ada di dalam kuil. Mereka hanya diperbolehkan berdiri di luar dan menyaksikan acara seremoni tersebut.
Bagi orang Mesir, kuil merupakan tempat tinggal dewa di dalam dunia ini. Di dalam bahasa Mesir, kata yang digunakan untuk menyebut kuil memiliki arti rumah dewa. Kehadiran dewa di dalam kuil merupakan sebuah tempat penghubung antara kehidupan di bumi dan dunia para dewa.
Kuil terbesar yang pernah ditemukan di dunia sampai saat ini dalah kuil Karnak, di Luxor, Mesir. Kuil Karnak dibangun untuk dewa Amon, atau Amen, atau Amun. Kuil Karnak ini begitu besar sama seperti sebuah kota. Sehingga beberapa ahli menyebut ini adalah “Vatican” dari agama Mesir pada waktu itu. Kuil ini merupakan tempat ibadah terbesar yang pernah ada. Di dalam ruang kudus utama dari kuil ini ada beberapa kuil-kuil kecil lainnya (sekitar 25 kuil lebih) dan juga danau yang dianggap kudus. Ketika melihat kuil ini maka orang akan langsung mendapatkan sebuah perasaan hormat dimana tidak ada satu piramid pun akan bisa memberikan perasaan tersebut kepada para pengunjung. Kuil ini dibangun pada masa Kerajaan Tengah (1971’an SM) oleh Firaun Senusret II yang menjadi tanda kepopuleran dewa Amon yang semakin pesat.




Salah satu keunikan dari Kuil Karnak dibandingkan dengan kuil yang lain adalah kuil ini dibangun dalam jangka yang begitu panjang dan sekitar 30 Firaun berpartisipasi di dalam pembangunan kuil ini sehingga tidak menghirankan kuil ini menjadi begitu besar, kompleks, dan beraneka ragam bangunan yang ada di dalamnya. Salah satu bagian yang sangat terkenal dari kuil ini adalah Hypostyle Hall yang dianggap sebagai salah satu arstiktur terbaik di dunia yang pernah ada. Hall tersebut berisi 134 pilar raksasa, beberapa pilar mencapai ketinggian 70 kaki dan yang lain sekitar 45 kaki. Luas wilayah dari Hypostyle Hall ini adalah 6000m2.


                 
Untuk memasuki salah Kuil Karnak ini, maka kita harus melewati jejeran Sphinx (dulunya sekitar 1350 sphinx) yang disebut sebagai Avenue of the Sphinxessepanjang 2,5 km. Sekarang hanya tersisa puluhan Sphinx dan sisanya masih di dalam usaha pencarian.

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...