Friday 21 August 2015

Old Guitarist - Pablo Picasso.

Ayah Pablo Picasso adalah seorang pengajar seni, sehingga dia dididik sejak dini sebagai seorang seniman. Ketika berumur 19 tahun, dia pindah dari Spanyol ke Paris. Di sana dia seolah-olah menjadi ikan kecil di dalam kolam yang lebih besar sehingga dia harus berjuang untuk tetap bertahan. Dia tahu apa itu artiya hidup melarat. Dia pernah hidup tanpa uang sepeserpun selama 1902. Picasso dikenal sebagai seorang yang memiliki perhatian yang besar terhadap keadaan buruk dari orang-orang yang tertekan. Beberapa lukisannya adalah gambaran dari keadaan yang mengerikan dari kemiskinan, penyakit, dan orang-orang yang terbuang dari masyarakat. Dia hidup dan mengidentifikakan diri terhadap masykarat yang terpinggirkan.
Kesedihannya semakin mendalam karena sahabat dekatnya bunuh diri. Lukisan ini dilukis pada 1903, ketika sahabat dekat Picasso, Casagemas, baru saja bunuh diri. Karena demikianlah dia sering menggunakan warna biru di dalam lukisannya untuk gambaran melankolik. Masa-masa ini dikenal sebagai “Blue Period” Picasso (1901-04).
Di dalam lukisan tersebut ada seorang pria tua bongkok dan buta. Buta adalah simbol dari seorang yang punya kekuatan inner vision.
Gitaris tersebut memperlihatkan tidak ada tanda-tanda kehidupan dan mendekati ajal, yang mengimplikasikan sedikitnya kesenangan di dalam dunia dan menekankan kepedihan situasi hidupnya. Namun, gitar coklat adalah satu-satunya perubahan warna yang ditemukan di lukisan. Warna gitar melawan seluruh background biru yang ada di dalam lukisan. Gitar tersebut juga memiliki posisi di tengah, yang berarti adalah pusat fokus dari sang gitaris tua dan orang yang melihat gitar tersebut. Gitar tersebut menggambarkan dunia sang gitaris dan satu-satunya menjadi pengharapan untuk tetap bisa tertahan. Ketika kita menghadapi situasi yang paling sulit, keadaan yang paling memedihkan, apa yang menjadi sumber pengharapan kita, yang tetap membuat kita untuk berjuang bertahan hidup?

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...