Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l.,
diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang
sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia.
Teks di atas adalah teks
proklamasi asli yang ditulis oleh Soekarno atas gubahan Drs. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo
Djojoadisoerjo.
Saya tidak tahu seberapa generasi muda yang masih melihat pentingnya makna
proklamasi kemerdekaan ini. Ini merupakan sebuah kalimat bersejarah yang
menjadi awal kedaulatan bangsa Indonesia. Pendorong terjadinya proklamasi itu
sendiri adalah generasi muda. Mereka menculik Soekarno, Hatta, dan beberapa
generasi senior lainnya ke Rengasdengklok untuk meyakinkan mereka bahwa inilah
saat yang tepat untuk meyatakan kemerdekaan Indonesia dan agar Soekarno-Hatta
tidak terpengaruh oleh Jepang yang tidak ingin memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia. Jadi, dapat dikatakan bahwa generasi muda merupakan salah satu unsur
paling penting di dalam kemerdekaan Indonesia.
Peranan generasi muda belum
selesai. Sekarang Indonesia sudah medeka secara status, tetapi secara fakta,
Indonesia masih jauh dari cita-cita proklamasi. Apakah generasi muda Indonesia
melihat pentingnya peranan mereka di dalam mengisi kemerdekaan tersebut?
Generasi muda yang melihat pentingnya mengisi kemerdekaan adalah generasi muda
yang serius di dalam mengisi hari-harinya. Tanpa perjuangan maka generasi muda
akan menjadi generasi yang loyo; tanpa cita-cita maka tidak ada kemajuan yang
bisa dicapai oleh kekuatan muda. Soekarno pernah mengatakan, “Berikan aku
sepuluh orang muda, maka aku akan mengguncangkan seluruh dunia.” Kalimat
Soekarno ini berarti generasi memiliki kekuatan yang luar biasa. Kekuatan yang
tidak bisa diremehkan karena kekuatan tersebut seperti sebuah ledakan yang bisa
menghancurkan atau mengubah sesuatu. Semoga generasi muda sadar akan kekuatan
tersebut. Seorang teolog pernah bertanya dengan keras kepada warga Indonesia, “Yang
tua korupsi, yang muda tawuran? Mau jadi apa bangsa ini?” Pernyataan itu menampak
wajah generasi muda Indonesia yang acap kali tidak bertanggungjawab di dalam
menjalani masa-masa mudanya. Mereka hidup tanpa arah, mereka hidup hanya
mencari kesenangan sementara, mereka hidup tanpa menyadari pentingnya peranan
mereka di dalam mengisi kemerdekaan. Sehingga tidak heran bangsa Indonesia yang
pada 17 Agustus 2015 telah genap merdeka 70 tahun, sangat mengalami
perkembangan yang melamban. Berita di Televis, di Koran hanya berbicara tentang
pertumbuhan ekonomi yang harus digenjot sehingga bangsa Indonesia bisa
bertumbuh lebih pesat. Tetapi proklamasi mengingatkan kepada kita bahwa
pertumbuhan generasi muda yang bermental patriot, bertanggungjawab atas masa
muda harus digenjot sehingga bangsa Indonesia bertumbuh dengan pesat karena kekuatan
yang begitu besar telah mendorong bangsa ini ke arah yang lebih baik. Aset
terbesar bukanlah emas, bukanlah infrastruktur, tetapi aset terbesar bangsa
Indonesia adalah generasi muda yang
sadar akan makna proklamasi!
No comments:
Post a Comment