Troy adalah salah satu film yang menceritakan tentang realita
kehidupan yang ironis. Kisah cinta yang dimiliki oleh pangeran Troy, Paris
membawa kehancuran dari Kerajaan Troy yang begitu berjaya dan tidak dapat
dikalahkan bahkan oleh Kerajaan terbesar, yaitu Yunani sekalipun. Kisah
kehancauran Troy ini bermula dengan sebuah cerita dimana raja Sparta, Menelaus yang sudah muak dengan peperangan mengundang kedua pangeran dari Troy
untuk mengadakan perjanjian perdamaian antara Troy dan Sparta. Namun di dalam
hari-hari merayakan perdamaian itu, salah satu pangeran Troy, Paris tidak bisa
menahan cinta nya terhadap istri raja Sparta, Hellen sehingga mereka melakukan
hubungan gelap selama berhari-hari. Bahkan setelah pulang dari perayaan
tersebut, dia membawa pulang istri raja Sparta tersebut. Sungguh ironi. Ketika raja
Sparta ingin mengadakan perdamaian, maka niat baik tersebut dikhanati.
Perdamaian dihancurkan karena cinta.
Tentu cinta Paris terhadap Helen bukanlah cinta yang
murni. Ketika mengetahui apa yang dilakukan oleh adiknya, Hector, pangeran
tertua dari Troy, melihat cinta yang dimiliki oleh adiknya bukanlah cinta
sejati. Sehingga dia mengatakan bahwa adiknya mengatakan bahwa dia ingin mati
untuk cinta. Padahal dia sendiri tidak mengerti apa itu kematian dan tidak
mengerti apa itu cinta. Apa yang dilakukan oleh Paris adalah sebuah gambaran sebuah
cinta yang bukan membawa kebaikan karena cinta tersebut bukanlah cinta yang
sejati. Cinta tersebut adalah iblis. Seorang penulis ternama asal Inggris, penulis
novel Narnia, C. S. Lewis mengatakan bahwa cinta akan berhenti menjadi cinta,
cinta akan menjadi setan ketika cinta tersebut mencoba untuk menjadi Tuhan. Pangeran
Troy tersebut melakukan apapun demi cinta buta tersebut. Padahal cinta yang
sejati pastilah bukan cinta yang merugikan orang lain. Cinta tersebut
dipertanyakan oleh kakaknya dengan mengatakan bahwa cinta tersebut membuatnya
menghianati cinta ayahnya, cinta tersebut akan membawa kehancuran kepada Troy.
Kisah cinta yang palsu tersebut, kisah cinta yang
buta, kisah cinta yang hanya mementingkan pemuasan nafsu sendiri tanpa
memperdulikan orang lain tersebutlah yang menjadi awal dan kepastian kehancuran
kerajaan Troy yang begitu besar. Cinta yang sejati tidak mungkin terwujud dalam
bentuk perasaan yang ingin menghancurkan kedamaian yang sudah dipelihara, cinta
sejati tidak mungkin menginginkan apa yang tidak pantas dia inginkan.
Ketika kita menghidupi cinta yang palsu seperti cinta
yang dimiliki oleh pangeran Troy tersebut, maka bersiap-siaplah karena kehancuran
sudah menunggu kita.
No comments:
Post a Comment