Amsal 13:14 Ajaran
orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat
maut.
Pada Amsal kali ini,
kita bisa menemukan setidaknya dua karakter orang bijaksana:
1.
Tidak memiliki motivasi mencelakakan orang lain.
Seorang
yang bijak tidak akan memiliki keinginan untuk mencelakakan orang lain. Tidak jarang
orang yang memiliki kemampuan intelektual atau kecerdiakan yang luar biasa
justru memanfaatkan orang lain demi kepentingan dirinya sendiri, mengorbankan
orang lain demi keselamatannya sendiri. Ini bukanlah karakter orang yang
bijaksana, tetapi ini adalah karakter orang yang licik. Orang yang bijaksana bisa
saja adalah seorang yang memiliki kemampuan nalar, analisa yang tajam namun
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, bukan untuk menjerat orang sehingga
masuk ke dalam kecelakaan. Karena itu Amsal mengatakan ajaran orang bijak
adalah sumber kehidupan.
Mengapa
seorang yang bijaksana tidak akan pernah bermaksud untuk mencelakakan orang
lain? Karena:
1.1.
Orang
bijaksana adalah seorang yang takut akan Tuhan.
salah satu bagian dari hikmat adalah Takut akan Tuhan (Amsal 1). Ketika
seseorang adalah seorang yang takut akan Tuhan, maka dia akan senantiasa mentaati
perintah-perintah Tuhan. Tuhan memerintahkan manusia untuk mencintai sesamanya,
memperjuangkan kebaikan dan mempertahankan kehidupan sesama mereka. Inilah yang
membuat orang bijaksana menjadi orang yang berjuang dan memberikan nasihat demi
kebaikan dan kehidupan orang lain. Tetapi orang licik adalah seorang yang rela
mencelakakan orang lain, mengorbankan orang lain demi kepentingan dirinya
sendiri. Orang licik adalah seorang yang menghianati kehidupan manusia lain.
1.2.
Orang
bijaksana mengidentifikasikan diri dengan orang lain.
Karena dia mengerti bahwa dia juga tidak menginginkan dicelakakan oleh orang
lain, sehingga dia juga tidak ingin mencelakakan orang lain. Seorang yang
berhikmat akan sampai pemaknaan bahwa ketika orang mencelakakan dirinya maka
dia akan mengalami kesulitan dan kepedihan. Sehingga dia mengidentifikasikan
orang lain terhadap pemaknaan tersebut, maka dia sampai kepada kesimpulan orang
lain juga akan mengalami kesulitan dan kepedihan yang sama seperti apa yang
akan dia rasakan jikalau dia mencelakakan orang lain. Karena itu Isa Almasih
mengatakan, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat
kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi. (Mat 7:12)
Hitler
adalah salah satu orang yang paling tidak bijaksana di dunia ini. Dia berusaha
memanfaatkan orang-orang Jerman untuk kepentingan pribadinya. Dia mengatakan bahwa orang Yahudi yang sebenarnya
menyebabkan Jerman kalah pada PD I. Dia mengatakan bahwa Yahudi senantiasa
memperkaya diri dan mengadakan pemberontakan dari dalam terhadap Monarki. Dia
mempengaruhi seluruh orang-orang dengan mengatakan bahwa Yahudi adalah musuh
dalam selimut, kalau tidak dihancurkan maka mereka akan menghancurkan kembali
kejayaan Jerman dari dalam. Maka seluruh militer dan rakyat setuju untuk
membumi hanguskan Yahudi dimanapun juga. 6 juta orang Yahudi dibantai karena
perkataan Hitler tersebut. Setelah diteliti, Riecker mengatakan kepada Brithish
Paper bahwa kebencian Hitler kepada Yahudi sebenarnya karena seorang dokter
Yahudi bernama Eduard Bloch tidak berhasil menyelamatkan nyawa ibu Hitler yang
terkena penyakit kanker. Karena itu dia mempersalahkan orang Yahudi, menyamakan
semua orang Yahudi dan menggunakan seluruh fitnahan yang ada untuk membantai
orang Yahudi.
Jerman kalah bukan karena orang Yahudi, tetapi karena:
-
tentara
mereka tidak berhasil mengalahkan lawan di Barat dan Timur. Di barat harus
melawan Inggris dan Prancis; di Timur harus melawan Rusia.
-
terlalu
banyak wilayah yang Jerman kuasai sehingga membutuhkan tentara yang lebih
banyak untuk menjaga wilayah yang dikuasai dan ini membuat tentara yang
terbatas tersebar dan terpecah-pecah menjadi banyak.
Tetapi Hitler karena rasa kebencian, memfitnah orang Yahudi. Lidah
berbisa Hitler membantai jutaan Yahudi.
2. Bertanggungjawab terhadap
pengajarannya. Pengajaran adalah sesuatu yang
sangat penting bahkan bisa sampai mempengaruhi hidup mati seseorang. Ketika ajaran
yang diberikan adalah sesuatu yang salah, maka ajaran tersebut bisa menjadi
sumber kecelakaan, baik bagi orang yang diajar ataupun kepada orang lain. Seorang pengajar bisa saja setiap saat dengan
gampangnya menyesatkan orang lain. Karena seorang itu, seorang pengajar akan diminta oleh Allah pertanggungjawaban
yang lebih besar. Yesus mengatakan setiap orang yang dipercaya lebih besar akan
diminta pertanggungjawaban yang lebih besar. Sebab ketika seorang guru mengajar
dengan salah, maka itu dosa. Mohammed
Yusuf, orang Nigeria. Seorang rohaniawan Wahabi yang begitu kharismatik. Dia
membentuk sebuah organisasi agama yang bernama Boko Haram di Nigeria yang
dipimpin oleh pada tahun 2002. Lambang
dari organisasi ekstrimis tersebut adalah:
-
Dua sejata AK-47: yang selalu menjadi
simbol perjuangan bersenjata dan keinginan untuk menggunakan kekerasan di dalam
perjuangan.
-
Kitab Suci yang terbuka: simbol dari
keinginan untuk memasukkan orang ke dalam iman yang dianut.
-
Kalimat shayadat agama yang dia
percaya.
Artinya
di dalam memperjuangkan iman dan menari orang masuk ke dalam agama yang
dipercaya, kekerasan merupakan adalah cara yang sah untuk mencapai tujuan
tersebut. Tidak mengherankan pada 4 Mei
2015 berita mengatakan mereka menculik 977 anak-anak dan wanita tetapi berhasil
dibebaskan oleh tentara Nigeria. Wanita-wanita tersebut mengaku mereka dipaksa
untuk melayani seks para tentara dan juga beberapa mereka dijadikan perisai
hidup waktu berperang agar tentara Nigeria tidak bernai menembak. Tidak hanya
itu ratusan kekerasan terhadap tentara dan pemerintahan. Tetapi juga Mohammed
Yusuf melegalkan pembantaian terhadap orang-orang sipil. Tahun 2009 Mohammed
Yusuf dieksekusi. Tetapi semuanya sudah terlanjur terjadi. 10ribu orang sudah
terpengaruh terhadap ajaran Mohammed Yusuf ini. Akibat dosa pengajran dari
Mohammed Yusuf maka 10rb orang menjadi ekstrimis, ribuan orang sudah menjadi
korban kekerasan, dan negara-negera seperti Nigeria, Chad, Kamerun, Niger, dan
Benin juga mengalami kekerasan dari Boko Haram ini.
Seorang
yang berhikmat akan bertanggungjawab terhadap pengajarannya. Pengajarannya akan
senantiasa diarahkan kepada tujuan yang mulia: membawa kehidupan bagi orang
yang diajar dan kepada orang lain melalui orang-orang yang diajarnya.
No comments:
Post a Comment