Monday 11 January 2016

Kejadian 21:1-21 - Abraham & Konsekuensi Dosa Yang Harus DItanggungnya.

Referensi: Kejadian 21:1-21
          Kejadian 21 ini menggambarkan kuasa Allah yang tidak terhingga. Pada kisah ini, Sara yang sudah begitu tua yang secara normal tidak akan bisa melahirkan lagi, namun Allah membuat seganya hal yang mustahil tersebut menjadi kenyataan. Karena itu prinsip yang pertama yang bisa kita ambil adalah: 1) Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Prinsip ini seharusnya mendorong kita untuk semakin bersemangat di dalam menggenapkan janji Tuhan. Jikalau Tuhan ingin melakukan segala sesuatu tidak ada yang dapat menghalanginya. Karena itu sebagai anak-anak Tuhan seharusnya kita mampu melihat hari yang penuh pengharapan di masa depan karena Allah kita begitu luar biasa.
          2) Abraham harus membayar dosa-dosa yang telah dia lakukan. Dalam kisah berlanjut tentang Abraham yang akhirnya harus membayar dosa-dosanya yang telah dia lakukan belasan tahun sebelumnya. Dia menginginkan rencana Allah yang begitu besar dengan rancangannya sendiri. Dia mengambir Hagar sampai Hagar memiliki anak, yaitu Ismael dengan pikiran bahwa ini adalah anaknya yang akan menjadi pelanjut generasi penerus. Namun apa yang dilakukan oleh Abraham adalah keliru dimata Tuhan. Tuhan menginginkan bahwa penerus dari garis Abraham adalah anak Abraham yang dilahirkan oleh Sara. Jalan pintas ini menjadi malapetaka bagi Abraham. Dia dengan hati yang begitu berat sekali harus mengusir Hagar dan Ismael anaknya. Abraham melakukan seluruh rencananya hanya untuk kehilangan apa yang telah dia perjuangkan di luar rencana Tuhan tersebut. Cepat atau lambat dosa-dosa kita akan dihakimi oleh Tuhan. Jikalau penghukuman itu tidak terjadi sekarang, maka penghukuman tersebut akan diberikan. Penghukuman itu pasti. Penggenapannya hanyalah masalah waktu.
          Dosa yang dilakukan oleh Abraham ini juga tidak hanya merugikan Abraham, tetapi juga merugikan orang lain seperti Ismael yang tidak mengerti apa-apa penyebab dia harus diusir dari rumahnya. Seringkali kita merasa bahwa kita berhak melakukan dosa karena hal itu adalah sesuatu yang merugikan diri kita sendiri. Namun seringkali pada faktanya orang-orang yang melakukan dosa, juga mempengaruhi dan memiliki dampak bagi orang lain. Ketika seseorang merokok, maka dia seolah-olah memiliki hak yang penuh untuk melakukannya karena dia membayar dan hanya merugikan diri sendiri. Namun ketika dia melakukan dosa tersebut, maka orang-orang yang ada di sekitar terkena dampak polusi yang diakibatkan oleh perokok tersebut. Karena itu tidak perlu bersikap naif dan bangga untuk melakukan dosa-dosa kita. Karena dosa-dosa yang kita lakukan juga dapat memiliki imbas terhadap orang lain. Akhirnya, Ismael benar-benar bertumbuh sebagai seorang kuda liar karena keras & pahitnya kehidupan yang dialaminya semenjak kecil. Bangsa Ismael menjadi bangsa yang senantiasa memusuhi umat Allah karena sikap Abraham yang terlalu terburu-buru untuk melakukan hal yang mendukakan hati Tuhan.
          Prinsip selanjutnya adalah 3) Allah tidak akan merugikan siapapun. Meskipun Hagar dan Ismael tidak ada di dalam rencana Tuhan, namun Tuhan tetap memelihara Hagar yang menjadi dosa dan pengusiran yang dilakukan oleh Abraham. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan mendengarkan dan memelihara keluh kesah Hagar dan Tuhan juga menjanjikan sebagaimana yang dijanjikan oleh Tuhan kepada Hagar bahwa Tuhan akan membuat bangsa Ismael menjadi bangsa yang begitu besar.

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...