Wednesday 20 January 2016

Kejadian 29:31-30:24 - Tuhan Mendengarkan Penderitaan Lea & Setiap Orang Yang Terluka.

Referensi: Kejadian 29:31-30:24.
Istri pertama dari Yakub adalah Lea, anak tertua dari Laban. Selincah-lincahnya tupai melompat tetapi akan jatuh juga. Itulah gambaran dari kehidupan Yakub. Yakub adalah seorang yang sangat lihai di dalam tipu menipu tetapi Yakub yang seorang penipu, akhirnya tertipu juga oleh pamannya sendiri, Laban. Laban berjanji jikalau Yakub bekerja kepada Laban selama tujuh tahun, maka Rahel akan diberikan menjadi istri Yakub. Namun setelah bekerja selama tujuh tahun, bukan Rahel yang didapatkan tetapi Lea, kakak Rahel dengan alasan bahwa tidak pernah ada yang memberikan anak yang lebih muda untuk dinikahi. Laban ingin Yakub tetap bekerja kepadanya karena pekerjaan Yakub baik.
Setelah kejadian itu, maka Yakub hanya mencintai Lea setengah hati. Hati Yakub yang utuh hanya bagi Rahel. Setelah dinikahi maka Lea mengemis untuk mendapatkan cinta Yakub. Apapun dilakukan olehnya untuk memiliki cinta Yakub. Namun Yakub sama sekali tidak menghiraukannya. Lea adalah korban dari keserakahan Laban dan hasrat Yakub untuk memiliki Rahel. Hati Lea tidak henti-hentinya menderita sebab perbuatan suami, ayah, dan juga adiknya. Namun mata Tuhan tidak buta. Tuhan adalah pribadi yang senantiasa memperhatikan orang-orang yang mengalami penderitaan dan putus asa. Allah adalah Allah yang tidak akan membengkokkan bulu yang terkulai. Allah mendengarkan seluruh seru permohonan Lea sehingga Lea melahirkan banyak anak laki-laki bagi Yakub untuk mendapatkan cinta dari Yakub. Meskipun tetap saja Yakub tidak mencintai Lea, namun Lea mendapatkan berkat dari Tuhan. Lea melahirkan Yehuda dan Lewi yang menjadi dua suku penting untuk bangsa Israel. Dari keturunan Yehuda lahir para raja, yang puncaknya akan melahirkan raja segala Raja, Yesus Kristus. Dari Lewi lahir para imam yang menjadi wakil manusia dihadapan Allah, yang pusakan warisannya adalah Allah sendiri.

Tidak sedikit orang memiliki pengalaman kesepian, kurang kasih sayang, kurang perhatian, tidak memiliki sahabat, atau kesepian dalam berbagai versi lain. Ketika mencari perotolongan, manusia seringkali lupa dimana untuk mencari pertolongan. Manusia melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang-orang yang diharapkannya. Ada orang yang rela melakukan hal bodoh untuk dapat diterima di dalam komunitas yang dia inginkan. Ada banyak orang Kristen yang rela untuk melakukan dosa agar dianggap tidak sok suci oleh komunitas tersebut. Intinya, manusia untuk mendapatkan cinta sering kali menghalalkan segala cara dan melupakan bahwa Tuhan merupakan sumber perlindungan dan batu yang kokoh untuk kita menyandarkan diri kita. Tuhan adalah pribadi yang selalu saja digambarkan oleh Alkitab sebagai pribadi yang memperhatikan orang-orang yang lemah dan teraniaya. Tuhan membuka lebar-lebar telinganya kepada teriakan orang-orang yang membutuhkan cinta. Darimanakah pertolongan kita? Pertolongan kita adalah dari atas, Sang Pencipta yang langit dan bumi yang senantiasa memperhatikan umat ciptaan-Nya.  Jikalau kita mengandalkan manusia, maka kita akan kecewa, tetapi jikalau kita mengandalkan-Nya, maka rencana-Nya akan indah pada waktunya. Dia akan mendengarkan seluruh keluh kesah penderitaan kita. Bacalah seluruh Alkitab, maka kita akan menemukan bahwa permohonan belaskasihan dari setiap orang yang menderita seperti Habel, Hagar, Lea, Hana, Maria, dan banyak contoh lain lagi didengarkannya.

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...