Sunday 17 January 2016

Kejadian 27-28 : Rencana Tuhan Yang Tak Terelakkan, Kepedihan Ribka Karena Dosanya, & Perubahan Total Kehidupan Yakub

Referensi: Kejadian 27:41-43; 28:10-22.
            Setelah mendapatkan hak kesulungan, maka Esau mulai sadar bahwa dia telah diperdaya oleh Yakub dan ibunya. Esau menyadari bahwa dia telah dikhianati oleh kedua orang yang dia cintai. Karena sakit hati tersebut, maka Esau berniat untuk membunuh adinya sendiri, Yakub. Namun hal ini terdengar oleh ibunya, Ribka, kemudian memberitahu kepada Yakub agar pergi dari rumah karena Esau benar-benar sudah benci kepada Yakub. Hal ini begitu ironis, dimana anggota keluarga menipu anggota keluarga lain. Tidak ada keharmonisan dan saling melindungi didalam keluarga sehingga ke depan ini menjadi malapetaka bagi hubungan dua bangsa yang besar: bangsa Israel, keturunan Yakub dan bangsa Edom, keturunan Esau. Edom akan menjadi salah satu musuh Israel.
            Mendengar nasihat ibunya, maka Yakub melarikan diri ke Haran untuk menemui Laban, saudara dari Ribka. Di dalam perjalanan ini, ada sebuah kisah yang mengubah kehidupan Yakub, yaitu pertemuan dengan Tuhan. Semula Yakub tidak terlalu mengenal Tuhan dan tidak memiliki komitmen yang jelas kepada Tuhan. Setelah pertemuannya dengan Allah di Betel, melalui mimpi, Yakub mengatakan bahwa dia akan menyembah Tuhan untuk selamanya dan berkomitmen untuk melayani Tuhan. Semenjak ini kehidupan Yakub berubah. Bahkan setelah ini dia tidak menjadi penipu, tetapi menjadi korban penipuan dari Laban. Kehidupan Yakub berubah setelah bertemu dengan Tuhan. Hal ini merupakan poin penting. Mengapa? Seringkali manusia ingin kehidupan dan karakternya berubah. Namun semakin mereka mencoba maka mereka menemukan jalan buntu. Mereka terpuruk di dalam kesalahan dan masalah yang sama. Mereka merasa tidak mampu untuk mengubah kehidupan mereka untuk menjadi lebih baik. Tentu saja untuk mengubah karakter dengan kekuatan diri sendiri adalah sesuatu yang mustahil. Kita harus belajar dari Yakub. Seseorang akan berubah ketika dia mengalami pertemuan pribadi dengan Tuhan. Pertemuan ini akan memampuan seseorang untuk berkomitmen kepada Tuhan dan menaati seluruh perintahnay sebagaimana yang dialami oleh Yakub.
            Pelajaran lain yang bisa kita pelajari selain tentang rahasia bagaimana seseorang dapat berubah adalah tentang rencana Allah yang tidak bisa digagalkan oleh rencana manusia. Yakub penerus janji Tuhan kepada Abraham dan Ishak, bukan karena tipu muslihat yang Yakub lakukan untuk mendapatkan hak kesulungan, tetapi semenjak semula Allah memang sudah merencanakan Yakub untuk menjadi penerus janji Tuhan, sebagaimana yang dikatakan oleh Paulus di dalam Surat Roma. Dalam kisah ini kita menemukan setidaknya dua rencana jahat yang dilakukan: pertama, rencana jahat Yakub untuk memperoleh hak kesulungan dan kedua, rencana jahat Esau yang ingin menyingkirkan orang yang akan meneruskan janji Tuhan tersebut. Kedua kejahatan ini tidak dapat mengubah keputusan Tuhan dan menghalangi apa yang Tuhan inginkan. Allah mahakuasa dan dia yang menentukan kisah dan plot di dalam alur sejarah yang berlangsung.

            Hal ketiga yang kita bisa pelajari adalah bayaran yang harus kita berikan ketika kita melakukan dosa. Karena hasrat dari Ribka untuk menjadikan Yakub sebagai anak sulung, maka Ribka kemudian hari harus membayarnya dengan sebuah keadaan dimana kehidupan Ribka terpisah selamanya dengan Yakub. Setelah Yakub melarikan diri, maka sampai mata Ribka tidak pernah melihat wajah Yakub. Mungkin saja berbeda setting jikalau Ribka tidak bersekongkol dengan Yakub perihal hak kesulungan tersebut. Jikalau hal tersebut tidak terjadi, maka mungkin Esau mendapatkan hak kesulungan, tetapi Ribka tetap bisa senantiasa melihat wajah, Yakub, anak kesayangannya tersebut. Namun, Ribka melakukan hal yang lain. Demi keinginan dan hasratnya yang besar untuk kesuksesan anak tersayangnya, dia berkomitmen untuk melakukan dosa, dan alhasil dia membayar dengan kesedihan yang tidak henti-hentinya, kehilangan anak kesayangannya untuk selamanya. Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, khususnya para orang tua yang begitu menginginkan kesuksesan anak-anak yang mereka cintai. Jangan pernah melakukan kecurangan atau intrik-intrik licik apapun untuk mengusahakan kesuksesan anak kita. Seluruh dosa yang dilakukan memiliki ganjaran, bahkan mungkin ganjaran tersebut adalah kita harus kehilangan anak yang kita cintai, harus mengalami kepedihan hati, atau mendapatkan hasil yang sebaliknya yang tidak seperti yang kita rencanakan seperti kehancuran anak kita tersebut.

No comments:

Post a Comment

Artikel Terpopuler

Saturn Devouring His Son - Fransico Goya (1819)

Salah satu lukisan yang paling mengerikan sepanjang sejarah: Saturn devouring his son yang dilukis oleh pelukis spanyol Francisco Goya (18...